Lima pasangan calon bupati dan wakil bupati Kupang beradu gagasan pada debat publik kedua, Jumat (22/11/2024) malam.
Pasangan calon (paslon) Melkisedek Buraen dan Roby Manoh (Merakyat) memprioritaskan program pemberdayaan sorgum dalam visi pembangunan mereka.
Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki potensi besar di sektor pertanian. Pengembangan sorgum menjadi salah satu strategi yang diusung untuk meningkatkan perekonomian daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berkontribusi pada ketahanan pangan, sorgum juga berpeluang mendongkrak pendapatan daerah melalui pemanfaatannya sebagai bahan baku bioetanol.
"Kabupaten Kupang memiliki lahan pertanian yang luas. Salah satu program kami adalah pengembangan sorgum, yang saat ini sangat dibutuhkan Pertamina untuk bahan baku bioetanol," kata Melkisedek.
Melkisedek menambahkan, program 'Satu Traktor per Desa' juga menjadi solusi untuk mendukung produktivitas petani, termasuk di wilayah Amfoang yang sering terdampak bencana alam saat musim hujan.
"Dengan traktor satu desa satu unit, kami ingin meningkatkan ekonomi pertanian, khususnya melalui pengembangan industri sorgum di wilayah Amfoang," tegasnya.
Calon wakil bupati Roby Manoh menyoroti posisi strategis Kabupaten Kupang, terutama wilayah perbatasan Amfoang yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
"Amfoang merupakan daerah strategis di perbatasan. Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan pembangunan di Kabupaten Kupang berjalan maksimal, jika pasangan Merakyat mendapat mandat rakyat," ujar Roby.
Pasangan Melkisedek Buraen-Roby Manoh maju sebagai pasangan calon nomor urut 5 dalam Pilkada Kabupaten Kupang 2024. Paslon ini diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Buruh, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Gemoy Bangun Amfoang
Sementara itu paslon nomor urut 4, Yosef Lede dan Aurum Titu Eky (Gemoy), mengusung komitmen menjadikan wilayah perbatasan Amfoang sebagai fokus pembangunan jika terpilih dalam Pilbup Kupang 2024.
"Amfoang adalah garda terdepan negara antara Indonesia dan Timor Leste. Karena itu, kami dari Paket Gemoy ingin memprioritaskan pembangunan di wilayah ini," ujar Yosef Lede.
Menurut Yosef, wilayah Amfoang tidak hanya strategis sebagai perbatasan negara, tetapi juga menjadi wajah Kabupaten Kupang yang mencerminkan keberadaan Indonesia di mata negara tetangga. Pengembangan ekonomi masyarakat di wilayah ini dinilai sangat penting, mengingat perhatian pemerintah pusat terhadap perbatasan sudah cukup signifikan.
"Wilayah perbatasan menjadi prioritas nasional sejak masa Pak Jokowi hingga sekarang, di bawah kepemimpinan presiden terpilih, Pak Prabowo. Kami akan melanjutkan upaya ini dengan fokus pada Amfoang sebagai wajah Kabupaten Kupang," jelas Yosef.
Ia menambahkan, wilayah Amfoang memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, seperti hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan, yang tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berpeluang dipasarkan hingga Timor Leste.
Sementara itu, calon wakil bupati Aurum Titu Eky menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti jalan dan jembatan, akan menjadi kunci pengembangan wilayah perbatasan.
"Infrastruktur yang baik akan membuka akses ekonomi yang lebih luas. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tetapi juga menambah pendapatan asli daerah Kabupaten Kupang," ujar Aurum.
Yosef Lede dan Aurum Titu Eky maju sebagai pasangan calon nomor urut 4, dengan dukungan dari Partai Gerindra, PSI, dan Partai Gelora. Yosef sendiri merupakan kader Partai Gerindra dan anggota DPRD NTT terpilih periode 2024-2029, namun ia memilih mundur dari jabatan tersebut untuk mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Kupang.
Debat publik yang digelar KPU Kabupaten Kupang ini merupakan debat terakhir sebelum memasuki masa tenang jelang pemungutan suara pada 27 November 2024.
(dpw/dpw)