Calon bupati (cabup) Badung nomor urut 1, Wayan Suyasa, mempertanyakan sikap cabup Badung nomor urut 2, I Wayan Adi Arnawa, dalam mengelola keuangan daerah seandainya terpilih menjadi bupati. Sebab, Suyasa mengatakan ada salah satu calon wakil gubernur (cawagub) Bali menjanjikan bakal membawa uang Badung ke daerah lainnya.
"Mohon maaf korelasinya karena ada yang berjanji memanfaatkan dana APBD Badung melalui PAD yang begitu besar, dibawa ke kabupaten lain dari paslon salah satu gubernur atau salah satu wakil gubernur. Bagaimanapun APBD Badung milik-hak masyarakat Badung," ungkap Suyasa dalam debat ketiga Pemilihan Bupati (Pilbup Badung) di The Trans Resort Bali, Jumat (22/11/2024).
Adi Arnawa mengatakan bantuan keuangan ke sejumlah daerah lain di Bali melalui program Badung Angelus Buana didasari atas komitmen Badung kepada daerah lain yang sudah menjaga keberlanjutan pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa Badung punya komitmen dengan kabupaten/kota lain di Bali sebagai bentuk menjaga pariwisata Bali yang berkelanjutan. Secara prinsip, uang Badung untuk rakyat Badung juga," tegas Adi Arnawa.
Di sisi lain, Adi Arnawa juga berjanji akan memanfaatkan anggaran daerah tepat guna untuk membangun infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Badung.
"Kalau kami diberikan kesempatan, kami akan berikan uang untuk masyarakat Badung membangun infrastruktur. Persoalan kita banyak. Masalah macet, masalah air, sampah, ini perlu uang banyak. Semua masalah yang ada akan saya tuntaskan dalam lima tahun ke depan," kata Adi Arnawa.
Suyasa merespons tanggapan Adi Arnawa. Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, saat Adi Arnawa masih menjabat sekda, semestinya tidak terlalu maksimal dalam menyumbang ke daerah lain sehingga menggerogoti kas keuangan sendiri. Dia bahkan heran melihat proposal masuk ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Badung begitu banyak hingga Rp 19 ribu proposal dengan total nilai Rp 9 triliun.
"Jadi jangan kita yang terlalu maksimal dari APBD Badung untuk menyumbang begitu besar ke kabupaten kota lain. Masyarakat kita dahulu. Setelah itu, ada kesepakatan kita berikan (ke daerah lain). Bicara diberikan untuk keperluan pariwisata, kita hargai," kata Suyasa yang juga mantan wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung itu.
Pilbup Badung 2024 diikuti dua kontestan. Adapun paslon nomor urut satu, yakni I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata). Paslon ini diusung Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, dan PSI. Kemudian, paslon nomor urut dua, yakni I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta). Paslon ini diusung PDIP, serta Demokrat, PBB, Perindo, dan Partai Gelora.
(iws/iws)