Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto membeberkan kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di NTT. Ia menyebut sebanyak 37 tempat pemungutan suara (TPS) dengan pemilih mencapai 17.043 orang di NTT terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
Hal itu diungkapkan Andriko saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Pusat. RDP yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, itu juga dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
"Kami telah menetapkan TPS khusus di lokasi posko bencana yang telah disepakati. Data pemilih terdampak akan dikelola paling lambat 20 November 2024. Kami juga telah menyosialisasikan kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada pengungsi-pengungsi baru yang belum terdata untuk segera kami fasilitasi terkait hak pilihnya," jelas Andriko dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andriko menjelaskan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pilkada Serentak 2024 sebanyak 3.988.372 pemilih yang tersebar di seluruh NTT. Ia merinci jumlah pemilih laki-laki sebanyak 1.958.444 orang dan pemilih perempuan 2.029.928 orang.
"Kemudian jumlah pemilih disabilitas tercatat sebanyak 54.858 jiwa. Jumlah pemilih tersebut tersebar di 22 kabupaten/kota dengan 315 kecamatan, 3.442 desa, dan 9.893 tempat pemungutan suara," imbuh Andriko.
Wamendagri Bima Arya Sugiarto juga menyoroti kesiapan NTT menghadapi Pilkada Serentak 2024 di tengah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur. Bima Arya mengeklaim pemerintah telah mengambil langkah antisipasi agar para pengungsi bisa menggunakan hak pilih saat hari pencoblosan.
"Dukcapil juga telah kami instruksikan untuk mendata dan akan mencetak surat keterangan identitas supaya para pengungsi dapat menyalurkan hak untuk memilih. Secara keseluruhan semua berjalan lancar persiapan-persiapan itu," kata Bima Arya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengingatkan pemerintah daerah untuk menjaga netralitas selama tahapan Pilkada Serentak 2024. Ia pun menyoroti pelaksanaan pilkada di daerah yang terdampak bencana.
Rifqi meminta pendistribusian bantuan sosial (bansos) untuk korban bencana agar terbebas dari kepentingan politik. Ia meminta pemerintah untuk mengawasi potensi pelanggaran pembagian bansos di daerah terdampak bencana.
"Peristiwa bencana tetap membutuhkan upaya saling gotong royong sebagai bangsa karena hal ini menyangkut kemanusiaan. Namun pengelolaan bantuan bagi para korban bencana tidak boleh disusupi oleh kepentingan politik kandidat tertentu," kata Rifqi.
(iws/iws)