Sesi tanya jawab pertama antarpasangan calon (paslon) pada debat ketiga Pemilihan Bupati (Pilbup) Bangli 2024 berlangsung panas. Dua calon bupati (cabup) Bangli, yakni cabup nomor urut 1 Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto dan cabup nomor urut 2 Sang Nyoman Sedana Arta saling serang secara personal.
Awalnya, Raden Cahyo memaparkan keinginannya untuk menarik kabel fiber optik dari Denpasar menuju Bangli jika ia menang dalam Pilbup Bangli 2024. Raden menilai layanan internet belum merata di semua desa.
Merespons itu, Sedana Arta merasa keberatan lantaran menurutnya tidak ada desa di Bangli yang tidak tersentuh layanan internet. Calon bupati petahana itu kemudian meminta agar panelis hati-hati membuat pertanyaan debat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada desa di Bangli yang tidak ada internet. Jadi panelis hati-hati dalam membuat soal. Program Provinsi Bali itu bersinergi dengan program Pemkab Bangli, yakni Bali Smart Island. Jadi seluruh balai banjar sudah ada jaringan internet. Bahkan SD sampai SMA, 100 persen ada internet," ujar Sedana Arta dalam debat ketiga Pilbup Bangli, Kamis (21/11/2024) malam.
Sedana Arta lantas meminta Raden Cahyo agar tidak terlalu jauh bermimpi untuk membangun jaringan internet di bawah laut. Ia juga menyentil Raden Cahyo yang tidak mengenali topografi Bangli.
"Mau bangun kabel laut. Di mana ada laut di Bangli, Bung? Jadi kenali dulu daerah kalau bicara suatu wilayah. Datang dulu ke Kabupaten Bangli supaya rileks dalam menyampaikan mimpi yang mungkin akan kita wujudkan," ujar politikus PDIP itu.
Raden Cahyo kemudian membalas serangan Sedana Arta itu. Menurut politikus Demokrat itu, apa yang disampaikan dalam visi-misinya saat berdebat selalu berlandaskan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Bangli.
"Pak Sedana ini terlalu banyak bohong, jadi bingung mau bohong apa lagi. Data yang kami tampilkan dari BPS Bangli 2024. Intinya kami berbasis data. Sekarang kantor BPS Bali ada di depan Plaza Renon. Bapak bisa datangi kantor BPS," sahut Raden Cahyo.
Pilbup Bangli 2024 diikuti oleh tiga paslon. Adapun, paslon nomor urut 1 yakni Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto-I Gusti Made Winuntara. Selanjutnya, paslon nomor urut 2 Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (Sadia). Lalu, paslon nomor urut 3 Ida Bagus Gede Giri Putra-I Made Subrata (Giri Brata).
Duet Raden Cahyo-Winuntara diusung oleh Golkar dan Demokrat. Raden Cahyo merupakan wajah baru di panggung politik Bangli. Ketua Biro Pertahanan DPP Partai Demokrat kelahiran Bogor, 11 Juli 1985 itu juga dikenal sebagai pebalap profesional dari BMW Team Astra. Sedangkan, Winuntara adalah Ketua DPD II Golkar Bangli.
Paslon nomor urut 2, Sedana Arta-Wayan Diar diusung delapan parpol, PDIP, Perindo, Hanura, Gelora, PAN, PPP, PKB, dan PBB. Mereka adalah paslon petahana. Yang mana Sedana Arta juga bekas wakil bupati dua periode di era kepemimpinan bupati I Made Gianyar.
Sementara itu, paslon nomor urut 3 Giri-Brata diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, PSI, dan PKN. Giri Putra yang ber-KTA Golkar justru tak mendapat rekomendasi dari partai berlambang beringin itu. Sedangkan pasangannya, Made Subrata merupakan adik mantan Bupati Bangli periode 2010-2015 dan 2016-2021, yakni I Made Gianyar.
(iws/iws)