Calon bupati (cabup) Bangli nomor urut 2, Sedana Arta membantah tudingan pembangunan yang tidak merata di Kabupaten Bangli selama dirinya menjabat bupati.
"(Pemerataan pembangunan di Kabupaten Bangli) berbarengan dan berkesinambungan secara berimbang," kata Sedana seusai debat terbuka kedua Pilkada Bangli di Denpasar, Selasa (5/11/2024).
Sedana mengeklaim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli sejatinya punya cukup APBD untuk membangun wilayahnya. Dia mencontohkan dana sebesar Rp 170 miliar digelontorkan sejak dirinya menjabat bupati tiga tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Sedana Arta juga mengeklaim sudah membangun pelbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas di hampir semua desa. Kemudian, mengenai rancangan target pendapatan asli daerah (PAD) target PAD sudah dirancang sebesar Rp 274 miliar.
Target itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya Rp 115 miliar saja. Termasuk pendapatan dari pajak hotel dan restoran (PHR). Menurutnya, PHR 2023 di Bangli terealisasi Rp 16 miliar.
"Jadi, kalau narasinya tidak ada pemerataan, itu narasi yang sengaja dibangun bukan berdasarkan data dan fakta di APBD," kata Sedana.
Di sisi lain, Sedana mengkritik janji paslon 1 Raden Cahyo-Winuntara yang ingin menggratiskan air minum kepada warga Bali. Menurutnya, belum ada pemerintah kabupaten yang menggelontorkan APBD untuk menggratiskan air ke masyarakatnya.
"Karena subsidi itu hanya untuk masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah," katanya.
Debat kedua Pilbup Bangli 2024 ini mengangkat tema Pemerataan Pembangunan di Kabupaten Bangli Melalui Sinergi dan Kolaborasi. Dengan subtema, strategi pemerataan infrastruktur di Kabupaten Bangli, penyelarasan pembangunan antara desa dan kota, pelestarian adat dan lingkungan, penguatan rasa nasionalis kaum muda, implementasi UU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali, dan politik identitas.
(hsa/hsa)