Calon bupati Lombok Barat nomor urut 2 Nurhidayah meminta para pendukungnya untuk mengawal proses pemungutan suara saat hari pencoblosan pada 27 November mendatang. Ia menyinggung potensi pencurian suara dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Barat 2024.
"Ingat, survei kita yang terus naik dan bagus itu diraih dengan cara yang baik. Terus jaga. Jangan ada cara-cara tidak baik," ujar Dayah saat bertemu ratusan pendukung Nurhidayah-Imam Kafali (Dayah-Kafali) di Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dayah berjanji bakal fokus memperhatikan sektor pertanian dan pariwisata jika menang dalam Pilbup Lombok Barat 2024. Ia mengeklaim dua hal itu dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Lombok Barat.
"Semua persoalan sudah diserap. Itu alasan mengapa dua sektor, yaitu Jalan Baru Pertanian dan Jalan Baru Pariwisata menjadi hal penting sebagai sumber untuk meningkatkan pendapatan asli daerah," tegasnya.
Menurut Dayah, meningkatnya PAD juga bisa menyelesaikan berbagai masalah di Lombok Barat. Terutama dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran.
"Saya mengingatkan menjaga pesta demokrasi di Lombok Barat dengan baik, menghindari cara-cara buruk dalam berkampanye," pungkasnya.
Pilbup Lombok Barat 2024 diikuti oleh empat pasangan calon, yakni Naufar Furqony Farinduan-Khairatun (Rintun), Nurhidayah-Imam Kafali (Dafa), Sumiatun-Ibnu Salim (Manis), dan Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha (Lazadha).
Sebelumnya, elektabilitas paslon nomor urut 1 Naufar Furqony Farinduan-Khairatun (Rintun) dan paslon nomor urut 2 Nurhidayah-Imam Kafali (Dafa) bersaing ketat dalam Pilbup Lombok Barat 2024. Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO).
Pada tingkat popularitas, Naufar Furqony Farinduan menjadi yang tertinggi (62,0%), disukai 88% dari publik yang mengenalnya. Sementara Sumiatun meraih popularitas 60,8% dengan tingkat kesukaan 79%. Nurhidayah mencapai popularitas 58,8% dengan kesukaan 82%.
Dalam tingkat keterpilihan, Naufar Furqony Farinduan unggul dengan 27,5%, diikuti Nurhidayah (21,5%), Sumiatun (18,6%), dan Lalu Ahmad Zaini (11,0%). Untuk calon wakil bupati, Nurul Adha memimpin (6,4%), diikuti Khairatun (4,2%), Imam Kafali (1,5%), dan Ibnu Salim (0,6%).
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan survei untuk Pilkada Lombok Barat dilakukan pada periode Oktober 2024. Survei ini dilakukan untuk memotret situasi di masa kampanye dan sosialisasi politik kandidat, utamanya terkait pilihan politik dan partisipasi politik publik.
"Kami juga mengkaji terkait proses penyelenggaraan, manuver politik yang dilakukan oleh kandidat, dan menguji pemahaman publik terkait gagasan dan ide pembangunan dari bakal kandidat," kata Dedi dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
(iws/iws)