Keempat pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Lombok Barat mengumbar berbagai janji seusai debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024. Mereka masih menebar janji saat konferensi pers dengan media massa seusai debat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat menggelar debat kedua di Senggigi, Rabu malam (13/11/2024). Tema debat kedua Pilbup Lombok Barat adalah 'Sinergitas Kebijakan Strategis Pemerintahan Pusat dengan Daerah serta Memperkokoh Keutuhan Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia'. Ada pun subtema debat adalah infrastruktur, lingkungan stabilitas sosial, dan kebencanaan.
Janji-janji Paslon Farin-Khairatun
Tingkatkan PAD hingga Rp 200 Miliar
Calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Lombok Barat nomor urut 1, Nauvar Furqoni Farinduan-Khairatun Fauzan Khalid (Farin-Khairatun), berkomitmen meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 200 miliar jika terpilih. Menurut Farin, ada banyak potensi PAD di Lombok Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Capaian pada proporsi PAD kita sangat kecil. Kami akan perhatikan kelembagaan kerja optimal. Ini juga perlu support (dukungan) pemerintah pusat. Tentu kita bicara mengenai pemerintahan," ujar Farin saat konferensi pers seusai debat kedua, Rabu malam (13/11/2024).
Farin akan intens komunikasi dengan pemerintah pusat terkait hal tersebut. Jika terpilih menjadi Bupati Lombok Barat, dia akan meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya meningkatkan PAD di Lombok Barat.
"Presiden kita dari Partai Gerindra. Belum lagi suami dari pasangan saya juga anggota DPR RI di komisi II, saya yakin keluhan masyarakat Lombok Barat bisa kami selesaikan secara optimal," kata anak mantan Bupati Lombok Barat ini.
Bikin Suasana Lombok Barat Jadi Asri-Nyaman
Tak hanya itu, Farin juga berjanji akan mengubah suasana Lombok Barat menjadi daerah yang asri dan nyaman. Menurutnya, lingkungan yang nyaman bisa berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke Lombok Barat.
"Kami akan ciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Lingkungan yang nyaman asri kontribusi positif bagi pariwisata dalam program Asta Cita Presiden Prabowo," jelas Farin.
Janji-janji Paslon Dayah-Kafali
Perbaiki Infrastruktur-Adakan 10 Event Internasional
Cabup-cawabup Lombok Barat nomor urut 2, Nurhidayah-Imam Kafali, berjanji memperbaiki infrastruktur di Lombok Barat. Perbaikan infrastruktur itu juga sebagai upaya membangun pariwisata di Lombok Barat.
"Pada sektor pariwisata bentuk komitmen kami. Kami akan mendorong pariwisata yang unggul. Kami akan melaksanakan perbaikan infrastruktur termasuk lampu jalan pariwisata di Lombok Barat," ujar Nurhidayah saat konferensi pers seusai debat kedua.
Selain melakukan perbaikan infrastruktur, Dayah dan Kafali juga berjanji untuk mengadakan 10 event internasional jika terpilih. Berbagai event internasional itu digelar untuk mengembalikan marwah pariwisata Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat (NTB). "Kalau pariwisata kita meningkat pendapatan asli daerah (PAD) kita akan meningkat," bebernya.
Menurut Dayah, dengan adanya perbaikan infrastruktur, pariwisata dan pengelolaan sumber daya alam yang maksimal tentu akan meningkatkan PAD di Lombok Barat. Dia mencontohkan kurangnya serapan PAD pada angka 74,1 persen 2023 bisa berdampak pada tingginya angka kemiskinan di Lombok Barat.
"Jadi memaksimalkan PAD itu cara kami menyelesaikan semua persoalan di Lombok Barat. Baik kemiskinan dan kurangnya lapangan pekerjaan, dan tentu juga peningkatan SDM masyarakat," ujar mantan ketua DPRD Lombok Barat ini.
Bikin Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih
Jika terpilih menjadi Bupati Lombok Barat, Dayah melanjutkan, dia akan melakukan tata kelola pemerintahan yang bersih yang ditunjukkan dalam visi misi jalan baru untuk rakyat Lombok Barat.
"Permasalahan di Lombok Barat jalan baru solusinya. Masalah sampah, tentu pengelolaan sampah harus dengan cara profesional. Selain membangun TPA, sampah ini akan kami ubah menjadi nilai ekonomis," jelas Dayah.
Janji-janji Paslon Manis
Perbaiki 3 Titik Infrastruktur Jalan
Paslon cabup-cawabup Lombok Barat nomor urut 3, Sumiatun-Ibnu Salim, akan memperbaiki tiga titik infrastruktur jalan yang kerap menjadi keluhan warga di Lombok Barat. Tiga ruas jalan itu di antaranya jalan Desa Terong Tawah menuju Pagutan Mataram, jalan Lingsar menuju Selagalas Mataram, dan Gunungsari ke arah Meninting.
"Terutama jalan Terong Tawah dan Telaga Waru ke Pagutan akan kami aspal. Selagalas dan Lingsar akan perbaiki dan jalan Gunungsari dan Meninting itu akan kami tata," ujar Ibnu Salim saat konferensi pers seusai debat kedua.
Sebagai petahana, pasangan Manis ingin memastikan semua kebijakan membangun Lombok Barat bukan dengan janji-janji. Menurut Ibnu, pasangan Manis akan membuktikan dengan kerja cerdas dan kerja nyata.
"Artinya kami ingin memastikan semua pembangunan penyelenggaraan sesuai dengan tahapan dan kebijakan yang ada," tambah Ibnu.
Bangun Tiga TPA
Untuk masalah pengelolaan sampah, Ibnu berkomitmen akan membangun tiga tempat pembuangan akhir (TPA) di Lombok Barat bagian tengah, bagian utara, dan selatan. Rencana pembangunan ini harus dilakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat agar tidak terjadi penolakan.
"Kami akan menghadirkan teknologinya, semua desa akan diberikan mobil sampah. Jika ada penolakan? Tentu kita butuh sosialisasi kita dan meminta bantuan kementerian rencana TPA ini," ujar Ibnu.
Perbaiki Layanan Birokrasi
Selain masalah pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sampah, Ibnu juga akan fokus ke persoalan layanan birokrasi yang bersih dan unggul. "Birokrasi kami pasti akan mengedepankan akuntabilitas," katanya.
Setali tiga uang dengan Ibnu, Sumiatun juga berkomitmen untuk fokus ketiga hal untuk masyarakat Lombok Barat. Pertama mencerdaskan otaknya, menyehatkan badannya, dan menyehatkan isi dompetnya.
"Bagaimana dilaksanakan? Cerdaskan otaknya melalui pendidikan, sehatkan badannya melalui layanan kesehatan, dan sehatkan kantongnya melalui kualitas ekonomi yang baik," tandas mantan Bupati Lombok Barat ini.
Janji-janji Paslon Lazadha
Atasi Kekeringan di Lombok Barat
Cabup-cawabup Lombok Barat nomor 4, Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha (Lazadha), berjanji akan mengatasi masalah kekeringan yang melanda Lombok Barat bagian selatan. Solusi yang ditawarkan akan mengubah air aliran Sungai Dodokan di Kecamatan Gerung untuk didistribusikan ke masyarakat dilanda kekeringan.
"Kami berkomitmen akan mengolah air sungai Dodokan di Kecamatan Gerung untuk dibawa ke selatan Lombok Barat," ungkap Laz seusai debat kedua Pilbup Lombok Barat.
Jika rencana itu gagal, Laz akan membangun kerja sama dengan pihak ketiga untuk menyediakan air bersih ke gili-gili di Kecamatan Sekotong.
"Nanti saya perintahkan PDAM atasi kekeringan di Lombok Barat. Kami juga dengan perguruan tinggi akan bekerja sama menyediakan air pertanian di wilayah selatan Lombok Barat," tegas Laz.
Rencana berbagai program tersebut merupakan sebuah konsep membangun masyarakat dari dan untuk desa. "Kami mewujudkan sejahtera dari desa. Program Rp 100 juta per dusun bukan main-main. Jika kita tidak bisa melaksanakan sejahtera dari desa, maka kami akan mundur jari jabatan," terang Laz.
Naikkan PAD Lombok Barat
Selain fokus menghadapi bencana kekeringan, mantan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang Lombok Barat ini juga akan menambah jumlah target PAD 2025 yang tembus di angka Rp 480 miliar.
"Target PAD, kami realistis. Saya sampaikan jika kami ditakdirkan jadi pemimpin kami akan tambah target PAD kita. Saya harus pastikan tentu dengan pengalaman yang kami miliki itu bisa terwujud," ungkap Laz.
(iws/iws)