Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, menyinggung proyek Tol Gilimanuk-Mengwi yang berkasus. De Gadjah menanyakan hal itu kepada paslon nomor urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).
Menjawab pertanyaan itu, Koster memastikan dirinya tidak terlibat dan tidak ada kongkalikong di dalam proyek Tol Gilimanuk-Mengwi. Sebab, Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan proyek pemerintah pusat di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Di dalam proses itu tidak ada kongkalikong atau permainan. Itu hanya isu saja. Saya berani pertanggungjawabkan niskala dan skala," tegas Koster saat menjawab pertanyaan De Gadjah pada debat ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (20/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster menjelaskan perubahan nama perusahaan daerah (perusda) menjadi perusahaan umum daerah (perumda) pun tidak asal-asalan. Gubernur periode 2018-2023 itu mengeklaim proses perubahan itu sudah melalui lembaga independen.
"Karena berlakunya pemerintah yang baru dan di dalam pembebasan lahan milik Pemprov Bali dalam hak guna usaha itu di appraisal oleh lembaga independen dan kebijakan ini adalah Menteri PU," jelas Koster.
Cawagub nomor urut 2, Giri Prasta, menambahkan proyek tol yang masih mangkrak itu jangan dipolitisasi. Sebab, itu merupakan proyek untuk kepentingan rakyat Bali.
"Sebaiknya jangan dipolitisasi, itu adalah kepentingan rakyat Bali, tolong dukung bersama apa pun yang terjadi biar itu bisa selesai dengan waktu yang akurat," pinta Giri Prasta.
Sekadar informasi, KPU Bali telah menetapkan tema 'Ngardi Bali Shanti Lan Jagadhita' yang akan membahas terkait isu ketenagakerjaan, perempuan, anak dan kaum marginal. Pembahasan perdebatan ketiga juga terkait pertanian cerdas, digitalisasi pelayanan publik dan pendidikan, serta kesehatan fisik dan mental.
Pilgub Bali diikuti oleh dua paslon. Paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, PAN, PKN, PSI, dan PKS.
Sementara itu, paslon nomor urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) diusung PDIP, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, Hanura, PKB, Perindo, dan Partai Ummat.
(hsa/gsp)