Adu Strategi Koster-Giri Vs Mulia-PAS Tangani Kekerasan Seksual di Bali

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Pilgub Bali 2024

Adu Strategi Koster-Giri Vs Mulia-PAS Tangani Kekerasan Seksual di Bali

Aryo Mahendro, Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 20 Nov 2024 19:33 WIB
Debat publik ketiga Pilgub Bali 2024 di Nusa Dua, Rabu (20/11/2024).
Debat publik ketiga Pilgub Bali 2024 di Nusa Dua, Rabu (20/11/2024). (Foto: dok. YouTube KPU Bali)
Nusa Dua -

Pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur Bali, beradu gagasan dalam menyelesaikan tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Bali yang cukup tinggi. Mereka memiliki strategi masing-masing.

Awalnya, paslon nomor urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) akan membuat rumah nyaman bagi perempuan guna mencegah TPKS terhadap perempuan. Hal tersebut disampaikan cagub Wayan Koster saat menjawab pertanyaan dari panelis pada debat ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (20/11/2024).

"Kemudian menyediakan rumah aman bagi kaum perempuan di provinsi bekerja sama dengan kabupaten/kota se-Bali agar semua menyiapkan (rumah aman) dan menghadapinya bersama-sama," ujar Koster.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Koster dengan membentuk rumah aman tersebut dapat memberikan wadah bagi perempuan untuk perlindungan, sekaligus menyampaikan aspirasi.

"Kami juga mendorong lembaga penegak hukum untuk menindak tegas sesuai perundangan yangg berlaku untuk memberikan efek jera kepada pelaku tindak pidana kekerasan seksual," jelas politikus PDIP itu.

Kemudian, lanjut Koster, membentuk tim sosialisasi dan edukasi terkait ketentuan dengan UU TPKS bagi perempuan dan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas perempuan. "Agar masyarakat luas mengetahui tentang berbagai ketentuan di undang-undang ini," lanjutnya.

Adapun angka tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Bali mencapai 154 kasus. Angka ini disebut bisa lebih tinggi karena masih banyak warga yang enggan melapor karena dinilai tabu atau aib.

Calon gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengkritisi tingginya angka TPKS itu semasa calon gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster masih menjabat.

"Kekerasan seksual di Bali terus meningkat. Mengindikasikan bahwa gubernur sebelumnya belum sepenuhnya menangani kasus kekerasan seksual," kata De Gadjah saat debat terbuka ketiga di Nusa Dua, Badung, Rabu (20/11/2024).

De Gadjah yang berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana (PAS), menawarkan solusi yang bersifat pencegahan untuk menekan tingginya angka TPKS di Bali. Yakni, dengan edukasi di sekolah dasar hingga perguruan tinggi melalui desa adat.

Isinya, sosialisasi dan pendidikan tentang sistem reproduksi dan kesehatan seksual. Kemudian, De Gadjah menawarkan ada kurikulum bela diri yang diterapkan sejak jenjang pendidikan dasar.

"Juga pelatihan kepada guru untuk mebgidentifikasi tanda-tana kekerasan," kata De Gadjah.

Terakhir, De Gadjah melontarkan ide agar ada saluran telepon atau hotline. Fungsinya, sebagai sarana masyarakat melapor jika terjadi TPKS di lingkungannya.

KPU Bali telah menetapkan tema 'Ngardi Bali Shanti Lan Jagadhita' yang akan membahas terkait isu ketenagakerjaan, perempuan, anak dan kaum marginal. Pembahasan perdebatan ketiga juga terkait pertanian cerdas, digitalisasi pelayanan publik dan pendidikan, serta kesehatan fisik dan mental.

Pilgub Bali 2024 diikuti oleh dua pasangan calon. Paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKN, PSI, dan PKS.

Sementara itu, paslon nomor urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Buruh, Gelora, PBB, Hanura, PKB, Perindo, dan Ummat.




(dpw/dpw)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads