Beda Respons Hasil Survei Pilgub Bali 2024

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Round Up

Beda Respons Hasil Survei Pilgub Bali 2024

Tim detikBali - detikBali
Senin, 18 Nov 2024 09:47 WIB
Ketua tim strategi paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), Gede Pasek Suardika, saat ditemui di Denpasar, Minggu (17/11/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Foto: Ketua tim strategi paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), Gede Pasek Suardika, saat ditemui di Denpasar, Minggu (17/11/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Denpasar -

Hasil survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 menuai respons berbeda dari kedua kubu. Tim pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mencibir hasil survei yang mengunggulkan paslon nomor urut 2 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) itu,

Ketua tim strategi Mulia-PAS, Gede Pasek Suardika, menilai hasil survei tersebut hanyalah bagian dari strategi politik untuk memengaruhi opini publik. Ia bahkan membandingkan dengan klaim serupa yang terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Makanya kami ketawa ketika melihat dia (Koster-Giri) bilang 70 persen, itu angka dari mana? Kami ingat dahulu mereka juga klaim Ganjar tembus 90 persen, tetapi hasilnya kalah," ujar Pasek saat ditemui di Denpasar, Minggu (17/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasek Contohkan Ganjar Kalah di Pilpres 2024

Pasek menilai pola kampanye Koster-Giri mirip dengan strategi yang digunakan dalam Pilpres 2024. Menurutnya, klaim angka tinggi tidak sesuai dengan realitas hasil akhir.

"Kemarin dia (tim Ganjar) klaim minimal 90 persen, target 95 persen, tetapi tetap kalah. Ini sama saja, bilang 70 persen, nanti turun juga," jelas Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) itu.

ADVERTISEMENT

Eks kader Partai Demokrat itu menilai glorifikasi angka dalam survei seperti ini dilakukan untuk menghibur diri dan mengalihkan perhatian dari realitas survei internal yang kurang memuaskan.

"Glorifikasi itu bagian dari strategi politik untuk menutupi survei yang sebenarnya mungkin merosot," ungkap Pasek.

Pasek menegaskan pihaknya lebih fokus pada pendekatan langsung kepada masyarakat ketimbang sekadar memanfaatkan angka survei untuk memengaruhi opini publik.

Mulia-PAS Galang Massa di GOR

Pasek juga mengkritisi kemampuan Koster-Giri dalam menggalang dukungan masyarakat. Menurutnya, paslon nomor urut 2 di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali itu hanya mampu memenuhi tempat kecil, seperti wantilan atau gelanggang olahraga (GOR).

Sementara itu, Pasek mengeklaim setiap agenda kampanye Mulia-PAS selalu dihadiri masyarakat dalam jumlah besar.

"Kalau dibilang ada hiburannya, ya sama saja, tetapi kemampuan mengonsolidasikan masyarakat mereka (tim Koster-Giri) tidak ada," ungkap Pasek.

Koster Berharap Jadi Kenyataan

Sementara itu, cagub nomor urut 2 Wayan Koster berharap hasil survei View Data yang menyatakan Koster-Giri bisa menang telak atas Mulia-PAS bisa menjadi kenyataan.

"Mudah-mudahan jadi kenyataan," kata Koster ditemui seusai berdiskusi dengan anak muda Buleleng, di kawasan Pantai Penimbangan, Buleleng, Bali, Minggu (17/11/2024).

Meski begitu, Koster tak mau jemawa dengan hasil survei tersebut. Dia berupaya merendah.

"Ya itu kan survei, ya sudah itu data saat ini," jelasnya.

Hasil Survei View Data

Peneliti dari View Data Indonesia Iman Suhirman menegaskan dominasi pasangan Koster-Giri semakin terlihat jelas menjelang pemilihan.

Elektabilitas Koster-Giri tercatat mencapai 70,4%, melampaui pasangan Mulia-PAS yang meraih dukungan sebesar 28,5%. Sementara itu, responden yang menyatakan tidak tahu atau memilih rahasia hanya 1,1%, menunjukkan kejelasan arah dukungan di kalangan pemilih.

"Hasil survei ini menunjukkan dominasi pasangan Koster-Giri yang semakin stabil. Tingginya kepuasan publik terhadap kinerja kedua pemimpin ini menjadi faktor utama yang mendorong elektabilitas mereka. Dengan lebih dari 60% pemilih yang merupakan strong voters, Koster-Giri memiliki basis dukungan yang solid dan konsisten," ujar Iman dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2024)

Survei yang berlangsung antara 26 Oktober hingga 2 November 2024 ini menggarisbawahi stabilnya dukungan terhadap pasangan Koster-Giri. Dibandingkan dengan survei sebelumnya pada bulan September yang mencatat elektabilitas mereka di angka 70,7%, hasil terbaru ini menunjukkan sedikit penurunan, namun masih dalam margin of error Β±2%.

Di sisi lain, pasangan De Gadjah-Agus mencatat kenaikan dari 26% menjadi 28,5%. Namun, angka ini belum cukup untuk mengancam dominasi Koster-Giri.

"Tingkat kepuasan publik menjadi faktor kunci dalam keunggulan Koster-Giri," tambah Iman.

Data survei menunjukkan Wayan Koster mendapat tingkat kepuasan sebesar 84,2%, sementara Giri Prasta mencatat kepuasan publik hingga 94,4%. Angka-angka ini mengukuhkan persepsi positif masyarakat terhadap kinerja keduanya dalam memimpin Bali.

Pasangan Koster-Giri juga unggul di hampir seluruh Kabupaten/Kota di Bali. Elektabilitas mereka tertinggi di Gianyar dengan 81%, diikuti oleh Tabanan (75%) dan Badung (74,8%). Adapun dukungan ini tidak lepas dari kekuatan basis PDI Perjuangan, di mana 95,5% pemilih partai tersebut menyatakan akan memilih Koster-Giri.

Swing Voter Berkurang, Koster-Giri Diuntungkan

Salah satu temuan lain dalam survei ini adalah penurunan jumlah swing voters. Pada survei bulan September, swing voter mencapai 34,5%, namun kini hanya tersisa 15,3%. Hal ini mengindikasikan semakin banyak pemilih yang sudah menentukan pilihannya.

Adapun dari total elektabilitas 70,4% yang diraih Koster-Giri, sekitar 86,7% merupakan strong voters. Sebaliknya, pasangan De Gadjah-Agus hanya memiliki sekitar 23,7% strong voters dari total pemilih, menempatkan mereka dalam posisi yang kurang menguntungkan.

Sebagai informasi, survei ini melibatkan 3.600 responden yang tersebar di 57 kecamatan di seluruh Bali, dengan margin of error sebesar Β±2% dan tingkat kepercayaan 95%. Metode yang digunakan adalah multi-stage random sampling, dengan responden berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih.




(hsa/gsp)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
Hide Ads