Wacana untuk meniadakan debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), muncul di media sosial (medsos). Gagasan itu muncul dipicu kericuhan yang terjadi saat pelaksanaan debat pertama Pilbup Dompu pada Senin (11/11/2024).
Wacana pembatalan debat kedua mencuat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dompu menggelar rapat evaluasi debat pertama bersama berbagai pihak, termasuk tim pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Bambang Firdaus-Syirajuddin (BBF-DJ), dan nomor urut 2, Kader Jaelani dan Sahrul Parsan (AKJ-SYAH).
Tim pemenangan BBF-DJ merespons wacana pembatalan debat kedua dengan mengirimkan surat terbuka kepada KPU Dompu. Dalam surat tersebut, mereka meminta agar debat kedua tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Dompu, Hidayatullah, menegaskan belum ada keputusan final terkait debat kedua. "Belum ada putusan terkait hal ini sebelum adanya hasil pleno," kata Hidayat kepada detikBali, Minggu (17/11/2024).
Menurut Hidayat, KPU Dompu menggelar rapat evaluasi debat pertama pada Jumat (15/11/2024). KPU Dompu saat itu mendengar berbagai saran dan masukan, terutama terkait kericuhan yang terjadi pada debat pertama.
"Kami masih melakukan konsultasi dan koordinasi. Pleno akan dilakukan setelah proses ini selesai," jelas Hidayat. Keputusan terkait pelaksanaan debat kedua akan didasarkan pada hasil pleno akhir setelah mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak.
(hsa/hsa)