Tim sukses (Timses) Lalu Muhamad Iqbal-Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda) merespons hasil survei terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 yang dirilis Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB. Survei tersebut menempatkan elektabilitas duet Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel) unggul di Lombok Tengah.
Ketua Tim Koalisi Pemenangan Iqbal-Dinda Lombok Tengah, Ali Usman Al Khairi, heran dengan hasil survei elektabilitas ketiga pasangan calon (paslon) Pilgub NTB 2024 yang dilakukan FITRA NTB tersebut. Sebab, hasil survei FITRA berbeda jauh dengan hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).
"Kami lebih percaya lembaga survei yang terdaftar secara resmi di KPU, salah satunya adalah LSI," kata Ali di Lombok Tengah, Sabtu (16/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ali, hasil survei LSI yang dikeluarkan awal November lalu justru menempatkan duet Iqbal-Dinda menang di Lombok Tengah. Ia menyebut hasil itu hanya dapat berubah jika terdapat turbulensi yang tinggi.
Anggota DPRD Dapil 8 NTB ini mengungkapkan hasil survei internal Iqbal-Dinda di Lombok Tengah juga kontradiktif dengan hasil yang diperoleh FITRA. Ia mengeklaim tingkat keterpilihan Iqbal-Dinda di Lombok Tengah sudah tembus di angka 59 persen atau hampir 60 persen.
"Kalaupun akhirnya ada lembaga survei yang khusus untuk Lombok Tengah, yang kemudian yang menempatkan Iqbal-Dinda sebagai pemenang kedua, saya pikir ini tentu agak kontradiktif dengan hasil survei internal kami," ujarnya.
Ali menegaskan Iqbal-Dinda tak terpengaruh dengan hasil survei FITRA tersebut. Menurutnya, tim pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 itu terus memaksimalkan sisa waktu kampanye. Ia pun optimistis duet Iqbal-Dinda bisa menang dalam pemilihan yang digelar pada 27 November mendatang.
"Lombok Tengah akan menjadi tulang punggung dalam mendorong Iqbal-Dinda menjadi Gubernur-Wakil Gubernur NTB," pungkasnya.
Sebelumnya, FITRA NTB menempatkan tingkat elektabilitas paslon nomor urut 2 Zulkieflimansyah-Suhaili Fadhil Thohir (Zul-Uhel) mencapai 59 persen di Lombok Tengah. Disusul paslon nomor urut 3 Lalu Muhamad Iqbal-Indah Damayanti Putri dengan elektabilitas 29 persen.
Kemudian, paslon nomor urut 1 Siti Rohmi Djalilah-Musyafirin hanya mendapatkan dukungan sebesar 7,8 persen. Kurang dari dua pekan menjelang pemilihan, hanya sedikit yang belum menentukan pilihan, yakni sebesar 5 persen.
Direktur FITRA NTB, Ramli Ernanda, mengatakan survei ini dilakukan untuk memetakan isu-isu prioritas yang harus ditangani oleh para kandidat jika terpilih dan mengukur preferensi politik masyarakat. Selain itu, survei dilakukan untuk mengidentifikasi potensi risiko vote buying dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
"Proses pengumpulan data berlangsung pada 9-12 November 2024 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner online melalui platform Kobotoolbox," ujar Ramli, Jumat (15/11/2024).
Ramli membeberkan survei tersebut melibatkan 400 responden yang merupakan penduduk Lombok Tengah berusia 17 tahun ke atas atau yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024. Survei dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error (batas kesalahan) sebesar 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(iws/nor)