Komisi Pemilihan Umum (KPU) Flores Timur dan KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah melakukan sinkronisasi data pemilih di enam kamp pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Proses ini dilakukan sebagai persiapan penetapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di lokasi pengungsian tersebut.
Anggota KPU Provinsi NTT, Baharudin Hamzah, menyampaikan bahwa penentuan TPS khusus di kamp pengungsian akan dilakukan setelah proses sinkronisasi data selesai.
"Untuk TPS lokasi khusus bencana di enam kamp pengungsian saat ini masih dalam proses sinkronisasi data. Hasilnya akan menentukan berapa jumlah TPS khusus yang diperlukan," ujar Baharudin, Kamis (14/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baharudin menjelaskan bahwa dari total 37 TPS di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, sebanyak 25 TPS terdampak langsung oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Meski demikian, terdapat beberapa desa yang tidak mengungsi sehingga tetap dilayani oleh TPS reguler.
Baharudin, yang tengah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Flores Timur untuk supervisi tahapan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024, juga memantau proses sortir surat suara serta pengemasan logistik di gudang KPU Flores Timur.
"Kami mengadakan rapat koordinasi dengan KPU Kabupaten Flores Timur, Forkompimda, dan pihak terkait lainnya untuk membahas pengelolaan data pemilih, TPS, dan logistik di wilayah terdampak bencana," jelasnya.
Dalam rapat tersebut, ditetapkan beberapa posko pengungsian yang akan menjadi tempat penempatan TPS khusus, termasuk Posko Konga, Kobasoma, Bokang Wolomotong Ile Gerong, Lewo Ingu, dan Lewolaga. Wilayah terdampak erupsi di Kecamatan Wulanggitang meliputi desa Boru, Boru Kedang, Hewa, Hokeng Jaya, Klatanlo, Nawokote, Ojan Detun, Pantai Oa, Pulu Pera, Waiula, sementara di Kecamatan Ile Bura adalah desa Duli Pali, Nobo, Nura Belen, dan Riang Rita.
Terkait pengelolaan data pemilih pasca bencana, KPU Kabupaten Flores Timur berkoordinasi dengan penanggung jawab posko untuk memperoleh data resmi jumlah pengungsi. Dukungan juga datang dari Dinas Dukcapil yang akan membantu penerbitan E-KTP, surat keterangan, dan biodata bagi pemilih yang kehilangan dokumen.
Dia berharap semua pihak dapat melakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat yang terkena dampak dapat segera melapor untuk difasilitasi dalam pindah memilih.
KPU juga berencana membangun posko pelayanan pemilih di lokasi-lokasi pengungsian yang telah ditentukan.
(dpw/dpw)