Dua Paslon Adu Program Meningkatkan PAD di Debat Kedua Pilbup Tabanan

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Dua Paslon Adu Program Meningkatkan PAD di Debat Kedua Pilbup Tabanan

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Kamis, 14 Nov 2024 07:46 WIB
Debat kedua Pilbup Tabanan di Bali Sunsetroad Convention Center (BSCC) Denpasar, Rabu (13/11/2024). (Ahmad Firizqi Irwan)
Debat kedua Pilbup Tabanan di Bali Sunsetroad Convention Center (BSCC) Denpasar, Rabu (13/11/2024). (Ahmad Firizqi Irwan)
Denpasar -

Dua pasangan calon (paslon) adu gagasan dan pamer program kerja dalam debat terbuka kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Tabanan 2024. Sawala yang mengangkat tema 'Penguatan Pelayanan Publik Secara Berkeadilan dan Berintegritas' itu berlangsung di Bali Sunset Road Convention Center (BSCC), Denpasar, Rabu (13/11/2024) malam.

Salah satu subtema yang dibahas dalam debat kedua Pilbup Tabanan 2024 tersebut adalah terkait upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Kedua paslon pun menebar janji dan mengeklaim bisa mengerek pencapaian PAD Tabanan.

Paslon nomor urut 1 I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika (Mulyadi-Ardika) menawarkan program tiket elektronik (e-ticketing) untuk tempat-tempat wisata yang ada di Tabanan. Duet Mulyadi-Ardika bahkan sesumbar bisa meningkatkan PAD Tabanan mencapai Rp 1 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Tabanan atas restu Sang Hyang Widhi Wasa. Langkah kami pertama adalah untuk wisata Tanah Lot akan pakai e-ticketing untuk meningkatkan PAD Tabanan. Bedugul, Jatiluwih, semua akan juga pakai," kata Mulyadi.

Ardika menambahkan perlunya inovasi dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah di Tabanan. "Dengan catatan semua sistem bisa bergerak dengan sempurna. Contohnya memungut pajak di semua sektor sehingga nanti ada inovasi-inovasi terhadap bidang-bidang yang mampu menaikkan PAD Kabupaten Tabanan," pungkasnya.

Sementara itu, paslon nomor urut 2 I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga (Sanjaya-Dirga) mengungkapkan Tabanan memiliki luas 84 ribu hektare, 133 desa, dan 349 desa adat. Sanjaya menyebut sumber daya alam dan keindahan alam Tabanan harus dijaga di tengah upaya meningkatkan PAD tersebut.

Calon bupati petahana itu menyebut Pemkab Tabanan telah membuat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). "Pemerintah Kabupaten Tabanan telah membangun RTRW, tata ruang di mana boleh membangun, di mana tidak boleh," ujar Sanjaya.

Sanjaya mengeklaim PAD Tabanan sudah meningkat saat dirinya menjabat sebagai Bupati Tabanan pada periode pertama. "Terbukti kemarin PAD kami cuman Rp 300 miliar sekarang sudah melampaui tiga kali lipat, hampir Rp 700 miliar per tahun," ungkapnya.

Adapun, Made Dirga menambahkan perlunya sebuah satuan tugas (satgas) dalam rangka meningkatkan PAD Tabanan. Menurutnya, duet Sanjaya-Dirga bakal membentuk Satgas Pajak jika menang dalam Pilbup Tabanan 2024.

"Kami akan membuat Satgas Pajak, ini salah satu untuk mendongkrak dari pendapatan kita," imbuh Dirga.

Saling Debat soal Tenaga Dokter di Tabanan

Selain membahas upaya peningkatan PAD, dua paslon juga adu gagasan terkait isu kesehatan di Tabanan. Termasuk terkait jumlah dokter di kabupaten yang kerap disebut sebagai lumbung padinya Bali itu.

Duet Mulyadi-Ardika mulanya menyampaikan salah satu program yang akan mereka jalankan jika menang Pilbup Tabanan 2024 adalah program satu desa satu dokter. Program kerja tersebut kemudian direspons oleh Sanjaya.

Sanjaya menilai program satu desa satu dokter yang dijanjikan duet Mulyadi-Ardika sebagai program nyeleneh. Ia lantas mengutip data BPS pada 2023 yang menyebut jumlah dokter di Tabanan sebanyak 264 orang. Menurutnya, jumlah dokter itu sudah melebihi seluruh desa di Tabanan yang berjumlah 133 desa.

"Jadi tanggapan saya, rasio tenaga medis di Tabanan sudah sangat mencukupi dibandingkan jumlah desa," kata Sanjaya.

"Selain dokter umum, ada 651 bidan, ada 1.117 perawat. Jadi, kuncinya menyediakan cara berkomunikasi dengan pasien yang di desa," imbuhnya.

Merespons tanggapan rivalnya, Mulyadi mengatakan program satu desa satu dokter itu tetap akan bisa dia realisasikan jika terpilih sebagai Bupati Tabanan. "Memang secara teknis itu kasus besar. Tapi astungkara jika diberikan kesempatan jadi pemimpin itu akan saya lakukan sebaik-baiknya. Satu desa satu dokter itu sangat mudah kami lakukan kalau kami jadi pemimpin yang serius ngayah untuk masyarakat Tabanan," kata Mulyadi.

Nyoman Ardika alias Sengap setali tiga uang. Menurutnya, proses pengangkatan tenaga kesehatan harus sesuai standar dan sesuai undang-undang. Ia berharap dengan tersebarnya dokter di seluruh desa di Tabanan, mereka bisa memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Sengap menjelaskan dokter yang memiliki standar kualifikasi diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada tanpa membuat masyarakat harus berbondong-bondong pergi ke rumah sakit. Ia mengeklaim persoalan kesehatan di Tabanan teratasi dengan hadirnya dokter di seluruh desa.

"Dengan dihadirkan dokter di masing-masing desa, diharapkan mampu memberikan edukasi terlebih dahulu sebelum memberikan tindakan kepada masyarakat kita. Kemudian dokter ini akan diberikan sebuah penghargaan yang sepadan (sesuai) desa, jarak, jauh cepat mereka bertugas," pungkasnya.




(iws/iws)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads