Ketua Harian Pemenangan Wilayah Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB nomor urut 2 Zulkieflimansyah dan Suhaili Fadhil Thohir (Zul-Uhel), Heri Susanto merespons hasil survei Lembaga Olat Maras Institute (OMI).
Menurutnya, survei tersebut seharusnya digunakan untuk konsumsi internal Paslon Zul-Uhel. Pasalnya, lewat survei tersebut sejumlah strategi pun dirancang untuk kemenangan Paslon Zul-Uhel.
"Kami bersyukur dengan hasil survei terbaru ini. Namun kami berharap semua tim baik tingkat wilayah hingga ke TPS jangan lengah dan santai, justru ibarat kuda pacu, makin mendekati finish, makin kencang larinya," kata Heri dalam keterangan tertulis, Rabu (13/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan menelusuri mengapa survei internal tersebut bisa bocor ke publik. Kami menyayangkan (survei bocor) dan tentu kami menelusuri siapa yang membocorkan," sambungnya.
Meskipun begitu, Heri turut memberikan pujian terhadap kredibilitas dari OMI. Menurutnya, OMI tidak punya track record meleset hasil surveinya.
Jika ada yang bertanya kenapa OMI tidak berkomentar, karena memang OMI tidak diperkenankan oleh KPU karena belum terdaftar di KPUD NTB. Meski begitu, Heri berani mempertanggungjawabkan hasil survei terbaru OMI secara ilmiah jika ada pihak yang meragukan hasil survei tersebut.
"Tentu secara kualitas hasil survei ini bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Namun karena pihak OMI belum terdaftar di KPUD NTB di sana kenapa kami tidak mempublikasikan secara resmi," ujarnya.
Dia pun mengaku sangat optimis dengan hasil survei OMI yang tidak pernah melesat sejak awal berdiri tersebut.
"Kami tetap optimis bahwa calon kami dalam posisi prima untuk bisa memenangkan pertarungan Pilkada ini," tutupnya.
Sebelumnya, Lembaga Olat Maras Institute merilis survei elektabilitas pasangan calon Pilgub NTB 2024, Rabu (13/11/2024).
Survei ini memotret tingkat keterpilihan tiga Paslon yakni Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin atau Rohmi-Firin, Zulkieflimansyah-Suhaili FT atau Zul-Uhel, dan Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda.
Dalam hasil survei yang diterima media ini, elektabilitas Zul-Uhel 40,7 persen, Iqbal-Dinda 33,8 persen, Rohmi-Firin 23,5 persen, dan yang belum bersikap 2 persen.
Survei ini memotret performa debat Paslon yang sudah digelar dua kali yang terbaru pada 8 November 2024. Hasilnya, 30,2 persen responden mengaku menonton debat dan 69,8 persen tidak menonton.
Selanjutnya, 44,9 persen dari jumlah yang menonton debat menyatakan Zul-Uhel yang paling bagus performanya. Disusul Iqbal-Dinda 34,8 persen dan Rohmi-Firin 20,3 persen.
Angka yang sama juga terhadap Paslon yang paling bagus memaparkan program dan cara menyampaikan gagasannya. Dari yang menonton debat ini 91 persen menyatakan tidak berubah pikirannya dalam menentukan pilihan dan 9 persen berubah pikiran.
(akd/ega)