Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengingatkan pasangan calon (paslon) gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2 Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma untuk menyelesaikan kebutuhan air bersih dan pelayanan kesehatan di NTT. Video pertemuan Jokowi bersama Melki-Johni beredar di media sosial (medsos).
Video berdurasi satu menit itu menunjukkan mereka duduk berhadapan di sebuah ruangan. Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana kain hitam. Kemudian Melki mengenakan jas motif adat NTT, sedangkan Johni mengenakan kemeja panjang biru muda.
"Pak Melky dan Pak Johni saya titip NTT. Di sana telah dibangun, seingat saya ada tujuh bendungan. Penting sekali air untuk NTT, itu penting sekali," ujar Jokowi dalam video, dikutip detikBali, Sabtu (9/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi lantas meminta Melki-Johni agar melanjutkan pembangunan bendungan yang telah dibangun saat masih jadi presiden, seperti melanjutkan pembangunan irigasi primer, sekunder, dan tersier agar airnya bisa masuk ke sawah petani.
"Sehingga dari bendungan, itu tolong nanti diteruskan, dibangun irigasi primer, sekunder, dan tersiernya untuk betul-betul sampai ke kebun dan sawahnya petani," kata Jokowi menegaskan.
Kemudian, Jokowi berujar, hal kedua adalah berkaitan dengan bidang kesehatan, seperti rumah sakit yang sudah dibangun di beberapa kabupaten. Ia juga meminta Melki-Johni untuk memperhatikan pelayanan kesehatan agar masyarakat dapat terlayani dengan baik.
"Rumah sakit yang kami sudah bangun dengan bagus di kabupaten-kabupaten, tolong diperhatikan pelayanannya agar masyarakat mendapat pelayanan dengan baik," beber Jokowi.
Jokowi kemudian meminta Melki-Johni agar meminta dukungan anggaran kepada pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur di NTT.
"Minta dukunganlah ke pemerintah pusat untuk infrastrukturnya. Saya rasa itu," imbuh Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Melki-Johni mengaku siap melaksanakan apa yang sudah disampaikan Jokowi. " Ya Pak. Terima kasih Pak, kami siap melaksanakannya," kata Melki-Johni senada.
Ketua Tim Pemenangan Melki-Johni, Frans Sarong, mengatakan pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Jokowi di Jakarta Pusat pada Jumat (8/11/2024) petang.
"Agendanya kemarin di kediaman Pak Jokowi di Jakarta. Itu setelah debat kedua Pilgub NTT, Pak Melki dan Pak Johni langsung ke Jakarta, setelah itu baru bertemu Pak Jokowi," ungkap Frans, Sabtu.
Frans menjelaskan pertemuan tersebut pada intinya Jokowi meminta Melki-Johni agar tidak sungkan untuk meminta dukungan dari pemerintah pusat bila terpilih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. Sebab, menurut Frans, Jokowi tahu persis kondisi di NTT seperti apa.
"Itu juga sebetulnya semacam bentuk apresiasi dan penghargaan dari Pak Melki-Johni kepada Bapak Jokowi karena sudah punya perhatian istimewa terhadap masyarakat NTT," jelas eks wartawan di salah satu media nasional itu.
Frans menyebut selama 10 Jokowi menjabat presiden, terhitung sudah 22 kali melakukan kunjungan kerja ke NTT untuk mengecek pembangunan infrastruktur berupa sejumlah embung raksasa.
"Pak Jokowi menjadikan NTT sebagai perhatian sangat khusus. Sehingga beliau meminta paket Melki-Johni untuk fokus dalam pelayanan air bersih dan kesehatan bagi masyarakat NTT," terang Frans.
(hsa/dpw)