Calon wakil gubernur (cawagub) Nusa Tenggara Timur (NTT), Jane Natalia Suryanto, menegaskan komitmennya untuk memberdayakan perempuan desa sebagai motor utama kesejahteraan keluarga. Pemberdayaan perempuan di NTT dilakukan melalui program Desa Manyala.
"Ini bentuk perhatian kepada kaum perempuan," kata Jane dalam debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2024 di Auditorium Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Rabu (6/11/2024).
Jane menjanjikan dana sebesar Rp 100 juta per desa setiap tahun. Penyaluran dana itu dilakukan untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perempuan adalah garda terdepan kesejahteraan keluarga. Peningkatan kesejahteraan keluarga akan tercapai jika perempuan dilibatkan secara aktif dalam pembangunan," ujar Jane.
Beberapa program prioritas yang akan diusung dalam Desa Manyala antara lain pemberian makanan tambahan (PMT) sebesar Rp 1 juta per posyandu setiap bulan, operasional bagi kader posyandu sebesar Rp 300 ribu per bulan, serta gerakan 1.000 laptop untuk siswa SMA/SMK/Madrasah yang kurang mampu. Ia berharap program ini dapat memberdayakan perempuan secara ekonomi dan meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan.
"Desa Manyala bukan sekadar program ekonomi, tetapi sebuah gerakan untuk mewujudkan kesejahteraan yang inklusif bagi seluruh masyarakat NTT," tegas perempuan yang mendampingi Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema itu.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT menggelar debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 di Auditorium Undana Kupang, Rabu (6/11/2024). Debat kedua Pilgub NTT 2024 mengambil tema Kesejahteraan Masyarakat.
Pilgub NTT diikuti tiga paslon. Paslon nomor urut 1 adalah Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane). Ansy-Jane didukung empat partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Buruh, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Baca juga: Ansy-Jane Pekikkan Narasi Perubahan di NTT |
Paslon nomor urut 2 adalah Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johanis Asadoma. Pasangan ini didukung 11 parpol, yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Sementara paslon nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu (Siaga), didukung tiga parpol, yakni Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
(iws/iws)