Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin dan paslon nomor urut 3 Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri saling sindir perihal kerusakan hutan di NTB.
Awalnya, Iqbal-Dinda menyampaikan pandangan mengenai kondisi lingkungan dan kerusakan hutan di NTB. Termasuk penanganan sampah dan penghijauan lingkungan hidup.
Cagub Rohmi kemudian menyindir Kabupaten Bima yang tingkat alih fungsi hutannya tinggi. Diketahui, Cawagub nomor urut 3, Dinda adalah Bupati Bima dua periode.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata paslon 3 juga peduli dengan lingkungan. Karena kemarin Pak Iqbal sempat menyentil soal provinsi yang mengelola sampah. Dan perlu diketahui, kalau kita lihat alih fungsi hutan, Kabupaten Bima banyak sekali. Artinya tidak bisa mengandalkan provinsi saja. Harus betul-betul kita jaga, karena yang punya wilayah adalah kabupaten/kota. Yang namanya merambah hutan itu komitmen tinggi," cecar Rohmi dalam sesi tanya-jawab debat kedua Pilgub NTB di Lombok Raya Hotel Mataram, Jumat (8/11/2024).
Sindiran itu kemudian dijawab cawagub Dinda. Dinda tak menampik yang disampaikan Rohmi.
"Kami tidak menutupi apa yang terjadi di wilayah Kabupaten Bima. Tetapi perlu kita ketahui, kewenangan penanganan hutan adalah dalam penanganan provinsi. Oleh karenanya, apabila Iqbal-Dinda terpilih, kami akan memilih SDM yang mampu melaksanakan reboisasi. Memastikan tidak hanya dari sisi anggaran. Tetapi kami harapkan apa yang ditanam, dapat tumbuh terawat," jelasnya.
Iqbal-Dinda mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. "Agar sukses dan kami di kabupaten/kota tidak disalahkan dalam setiap program yang dilaksanakan," ujarnya.
(hsa/hsa)