Kedua kandidat yang hadir dalam debat tersebut, yakni paslon nomor 1 Arahman Abidin- Feri Sofiyan (Man-Feri) dan paslon nomor 2 Mohammad Rum-Mutmainnah (Rum-Innah). Sementara itu, calon wali kota nomor urut 3, Syafriansar (Ansar), tidak melanjutkan partisipasinya dalam debat terbuka lantaran sakit.
"Kami akan membawa pacuan kuda jadi event bertaraf nasional," kata Rum dalam debat terbuka kedua Pilwalkot Bima 2024 di Paruga Convention Hall, Kota Bima, Kamis (7/11/2024) malam.
Menurut Rum, event acuan kuda mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Ia mengeklaim kegiatan itu juga meningkatkan kunjungan wisatawan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Bima.
"Dua kali dalam setahun kita adakan event ini. Di Lombok ada MotoGP, di Sumbawa ada MXGP, dan di Bima ada pacuan kuda," imbuh Rum.
Sementara, Man-Feri menyebut event pacuan kuda sebagai produk budaya harus tetap digelar dan dilestarikan. Meski begitu, dia berharap event tersebut tetap memperhatikan berbagai aspek, terutama eksploitasi anak.
"Event pacuan kuda ini kita perkuat dengan peraturan daerah (Perda) kearifan lokal," katanya.
Untuk membahas aturan (Perda) tersebut, Man-Feri akan membahas bersama dengan berbagai komponen. Termasuk dengan seperti komisi perlindungan anak serta para pencinta kuda di Kota Bima.
Pilwakot Bima 2024 diikuti tiga paslon wali kota dan wakil wali kota. Paslon nomor 1 Arahman Abidin-Feri Sofiyan (Man-Feri) diusung PAN, PKS, dan Demokrat. Lalu, paslon nomor 2, Mohammad Rum-Mutmainnah (Rum-Innah) diusung Golkar, NasDem, Hanura, Gerindra, dan PDI-P. Kemudian Paslon nomor 3 Syafriansar-Syamsudin (Ansar-Syam) diusung PBB, Gelora, PPP, dan PKB.
(iws/hsa)