Calon wali kota Bima (Cawalkot) Bima nomor urut 3, Syafriansar (Ansar) tidak melanjutkan partisipasinya dalam debat terbuka Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (7/11/2024) malam. Ansar mengeluhkan kondisinya yang tengah sakit.
Sebelum meninggalkan arena debat yang berlangsung di Paruga Convention Hall Kota Bima tersebut, sempat meminta izin akan meninggalkan arena debat setelah saat segmen pertama penyampaian visi-misi.
"Kondisi sedang tidak fit, Izinkan setelah saya berbicara ini untuk meninggalkan arena debat," kata Ketua DPC PPP Kota Bima itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ansar juga sempat menyinggung masalah-masalah di Kota Bima yang belum teratasi. Sayangnya, saat ingin menjelaskan permasalahan itu, waktu lima menit yang diberikan tidak cukup.
Sebelumnya, calon wakil wali kota nomor 3 Syamsuddin (Syam) juga menyampaikan Ansar-Syam hanya ingin kesejahteraan masyarakat Kota Bima. Ia tidak ingin berbicara ulang tentang visi misi paslon Ansar-Syam.
"Visi kami ingin menjadikan Kota Bima maju berkelanjutan dan religius," tandasnya.
Syafriansar-Syamsudin (Ansar-Syam) diusung PBB, dan partai nonparlemen Gelora, PPP, dan PKB.
Paslon A Rahman Abidin dan Feri Sofiyan (Man-Feri) mendapat nomor urut 1, Mohammad Rum dan Mutmainnah (Rum-Innah) nomor 2, serta paslon Syafriansar dan Syamsuddin (Ansar-Syam) nomor 3.
Pilwakot Bima diikuti tiga paslon. Nomor urut 1, A Rahman Abidin dan Feri Sofiyan (Man-Feri), diusung tiga partai politik, yakni PKS, PAN, dan Demokrat. Paslon nomor urut 2, Mohammad Rum dan Mutmainnah (Rum-Innah) diusung Gerindra, Golkar, NasDem, Hanura, PDIP, dan PSI. Sedangkan, Ansar-Syam didukung PBB, PKB, PPP, dan Gelora.
(hsa/hsa)