Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima meminta para pendukung pasangan calon (paslon) untuk tertib saat debat kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwlkot) Bima 2024. Sawala kedua Pilwalkot Bima akan dihelat di Paruga Convention Hall, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (7/11/2024) malam.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, (Sosdiklih, Parmas, dan SDM) KPU Kota Bima, Amirul Mukminin, mengatakan penjagaan lokasi debat kedua akan diperketat. Petugas keamanan akan melakukan penjagaan berlapis untuk mengontrol keluar masuk para pendukung paslon ke arena debat.
"Kami sudah berkoordinasi dan meminta aparat kepolisian, TNI, dan personel Satpol PP Kota Bima," kata Amirul kepada detikBali, Rabu (6/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amirul menjelaskan tata tertib (tatib) debat kedua masih sama dengan debat pertama yang berlangsung pada 28 Oktober lalu. Jumlah peserta yang diizinkan masuk ke dalam arena debat juga tak berubah, yakni sebanyak 80 orang yang terdiri dari paslon, pengawal pribadi (aspri), dan pendukung.
"Peserta yang diizinkan masuk di dalam arena debat ini wajib mengenakan ID card dari KPU Kota Bima," ujarnya.
Amirul menerangkan para peserta yang masuk ke dalam arena debat juga tidak diperbolehkan untuk keluar-masuk sampai akhir pelaksanaan debat. Ia menegaskan peserta yang melanggar akan langsung dikeluarkan alias diusir dari dalam arena debat.
"Tatib untuk peserta debat kami perketat. Kalau ada yang melanggar, kami keluarkan," tegasnya.
Para paslon akan adu gagasan terkait kebijakan pembangunan nasional dan daerah dalam debat kedua Polwalkot Bima 2024. KPU membagi tema tersebut ke dalam sejumlah subtema, yakni agama dan sosial budaya; penegakan hukum dan keamanan daerah; penyelarasan pembangunan daerah dan nasional berkelanjutan; serta pengembangan teknologi dan riset daerah.
Untuk diketahui, Pilwalkot Bima 2024 diikuti tiga paslon. Paslon nomor urut 1 Arahman Abidin-Feri Sofiyan (Man-Feri) diusung PAN, PKS, dan Demokrat. Selanjutnya, paslon nomor 2 Mohammad Rum-Mutmainnah (Rum-Innah) diusung Golkar, NasDem, Hanura, Gerindra, dan PDIP. Kemudian, paslon nomor urut 3 Syafriansar-Syamsudin (Ansar-Syam) diusung PBB, Gelora, PPP, dan PKB.
(iws/gsp)