Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali meminta pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Bali hadir minimal dua jam sebelum acara debat berlangsung. Hal tersebut merupakan evaluasi dari debat pertama yang dinilai paslon hadir terlalu mepet dengan jadwal debat.
"Jadi kami sudah sepakati minimal dua jam sebelum on air atau minimal satu jam paslon sudah ada di tempat," ujar anggota KPU Bali I Gede John Darmawan saat ditemui di kantor KPU Bali saat acara penanaman bibit pohon, Kamis (7/11/2024).
John juga menyampaikan ada usulan dari masing-masing tim paslon untuk penambahan jumlah pendukung yang masuk ke arena debat lantaran debat kedua cagub Bali digelar di The Meru, Sanur, yang memiliki kapasitas lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait berapa jumlah yang pendukung yang hadir kapasitas tempat memang lebih besar dari yang kemarin berapa yang hadir nanti kami akan putuskan," jelasnya.
Sementara itu, masing-masing paslon diketahui telah siap pada debat kedua nanti. Paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) akan mengoptimalkan sinergitas antar pusat dan daerah.
"Sehingga kemampuan fiskal Pemprov Bali ini jadi kuat karena Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 (pada tahun 2025) akan hilang, pendapatan daerah akan disetor langsung ke kabupaten/kota," ujar cawagub PAS saat hadir di acara penanaman bibit pohon di KPU Bali.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Wayan Koster-Giri Prasta, I Gusti Ngurah Alit Kelakan Kesuma menyatakan paslon nomor urut 2 sangat siap pada debat kedua.
Ia mengatakan Koster-Giri akan menyampaikan persoalan Bali ke depan dan keberhasilan-keberhasilan Koster di periode pertama.
"Momentum ini akan kami manfaatkan. Pematangan materi untuk disampaikan bagaimana Bali ke depan dan keberhasilan-keberhasilan," ujar Alit Kelakan.
Debat kedua cagub Bali akan digelar di The Meru, Sanur pada 9 November 2024. Tema debat kedua adalah 'Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali'.
Tema ini akan membahas hubungan pusat dengan daerah, pajak dan retribusi daerah, pemerintahan kolaboratif atau pentahelix, inovasi dalam menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah, serta pembangunan sumber daya manusia (SDM).
(nor/nor)