Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta diminta menjelaskan strategi untuk mengatasi turis asing - umumnya bule - yang kerap berulah di Bali. Hal itu mengemuka saat uji publik kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 yang digelar di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Buleleng, Rabu (6/11/2024).
Guru besar Undiksha, Nengah Suastika, mencontohkan dampak negatif pariwisata di Bali yang tercermin dari beragam perilaku menyimpang para turis. Termasuk terkait penggerebekan laboratorium narkoba di kawasan Kuta Utara hingga kasus prostitusi terselubung berkedok spa yang turut melibatkan warga negara asing (WNA).
"Kebijakan inovatif apa yang akan dibuat secara yuridis untuk mengatasi persoalan ini ke depan? Sehingga visi dan misi termasuk program yang diarahkan nanti bisa menjadikan Bali sebagaimana yang disampaikan tadi," tanya Suastika kepada duet Koster-Giri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespons pertanyaan itu, Koster pun tak menampik persoalan yang disampaikan oleh Suastika. Ia lantas memamerkan kebijakan yang telah dia keluarkan saat menjabat sebagai Gubernur Bali pada periode sebelumnya. Mulai dari menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali serta Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali.
Koster mengungkapkan WNA yang melanggar aturan di Bali akan ditindak tegas. "Bisa dideportasi, bisa diproses hukum. Dengan Perda ini, kita memiliki ruang yang cukup untuk mengelola pariwisata agar teguh pada budaya dan keberlanjutan ke depan," ujar politikus PDIP itu.
Sebagai informasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM Rema) Undiksha menggelar uji publik dua paslon yang berlaga dalam Pilgub Bali. Uji publik digelar di Auditorium Undiksha, Buleleng.
Paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), menjalani uji publik lebih dahulu pada Selasa (5/11/2024). Sementara paslon nomor urut 2, Koster-Giri menjalani uji publik di Undiksha pada hari kedua.
(iws/iws)