Calon gubernur (cagub) Bali, Wayan Koster, akan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola air bersih di seluruh Bali. Pembentukan BUMD ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan air bagi masyarakat serta wisatawan di Pulau Dewata.
"Kami akan membentuk BUMD untuk mengelola air bersih di seluruh Bali bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten/kota di Bali," kata Koster saat mengikuti uji publik di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Buleleng, Rabu (6/11/2024).
Koster menjelaskan pembentukan BUMD dilakukan juga untuk mengendalikan pengambilan air bawah tanah atau sumur bor di Bali. Menurutnya, pengambilan air bawah tanah bisa mengancam ekosistem serta struktur tanah Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Bali periode 2018-2023 itu mengungkapkan distribusi air di Bali belum maksimal. Padahal, debit air di Bali cukup. Oleh karena itu, dengan adanya BUMD, diharapkan bisa memastikan kesediaan air bersih bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Bali.
"Kalau untuk air kita sudah punya data debit air di seluruh Bali cukup, yang belum kita jalankan dengan baik adalah distribusi air dari sumber ke warga-warga," terang Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali itu.
Sebagai informasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM Rema) Undiksha menggelar uji publik kepada dua paslon yang berlaga dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali. Uji publik digelar di Auditorium Undiksha, Buleleng.
Paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), menjalani uji publik lebih dahulu pada Selasa (5/11/2024). Sementara paslon nomor urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), menjalani uji publik di Undiksha pada Rabu (6/11/2024).
(iws/iws)