Calon gubernur (cagub) Bali nomor urut 2, Wayan Koster, mengeklaim arak Bali sudah dikenal sampai kancah internasional. Arak bisa mendunia karena hasil dari kebijakannya yang mendorong produk-produk lokal saat menjadi Gubernur Bali periode sebelumnya.
Koster mengatakan arak kini sudah digunakan dan dijual di hotel-hotel Bali. Koster bahkan mengeklaim penggunaan produk lokal, yakni arak Bali, sudah bisa mengurangi impor minuman keras (miras) dari luar negeri.
"Sekarang sudah mulai menurun impor miras-nya. Masa 80 persen impor miras di Indonesia itu ada di Bali, masa nggak dipergunakan, aduh lengeh (bodoh)," kata Koster saat uji publik di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Buleleng, Rabu (6/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini perlu cara pandang strategi politik untuk memajukan Bali, kaitannya memang potensi di Bali yang berdaya saing," imbuh Koster.
Sebelumnya, jelas Koster, sebagian besar miras yang dijual di Bali untuk sektor pariwisata berasal dari luar negeri. Ia menyayangkan hal itu tidak dimanfaatkan untuk mengenalkan produk miras asal Bali, yakni arak.
Melihat potensi, Koster akhirnya membuat peraturan gubernur (pergub) terkait penggunaan produk-produk lokal, termasuk penggunaan arak Bali. Koster mengeklaim kebijakan itu saat ini telah dirasakan dampaknya.
"Selama ini, jujur saja kita punya wisatawan 6 juta mancanegara. Minuman beralkoholnya semuanya diimpor dari luar. Sementara yang diproduksi masyarakat Bali nggak boleh. Kan nggak adil ini. Oleh karena itulah saya terobos dengan pergub Bali. Sekarang astungkara arak sudah go internasional, sudah digunakan di hotel-hotel yang ada di Bali," tutur Koster.
Sebagai informasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM Rema) Undiksha menggelar uji publik kepada dua paslon yang berlaga dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali.
Paslon Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) menjalani uji publik di Undiksha lebih dahulu pada Selasa (5/11/2024). Sementara paslon nomor urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), menjalani uji publik di Undiksha pada Rabu (6/11/2024).
(iws/gsp)