Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Republik Mahasiswa (Rema) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Kadek Rudiana, mengingatkan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), agar tidak tergesa-gesa membangun Bandara Bali Utara. Rudiana mengatakan membangun bandara baru di Buleleng perlu perencanaan yang matang.
"Dalam proses pembangunan bandara tidak harus tergesa-gesa, memang perlu perencanaan yang sangat matang, perlu adanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), dan perlu adanya perencanaan yang lain," kata Rudiana dalam uji publik terhadap Mulia-PAS di kampusnya, Selasa (5/11/2024).
Rudiana menjelaskan perencanaan yang matang bertujuan agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari. Menurutnya, setiap pembangunan yang terjadi biasanya pasti menimbulkan sejumlah permasalahan setelah jadi, mulai dari lingkungan, kesejahteraan masyarakat lokal hingga budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudiana pun berharap pemerintah dapat melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam merencanakan dan merumuskan pembangunan bandara nanti.
"Saya berharap ketika adanya ide pembangunan bandara ini tidak terjadi hal-hal demikian. Perlu adanya perencanaan yang sangat-sangat matang dan dalam perencanaan itu karena saya mewakili mahasiswa." ujar Rudiana.
"Perlu rasanya saya menekankan bahwasanya bagaimana komitmen bapak untuk melibatkan semua elemen dalam perencanaan ini agar tidak ada permasalahan yang timbul dari pembangunan ini. Termasuk itu elemen dari mahasiswa dalam perencanaan dan perumusan kebijakan untuk Bali ke depannya," imbuh Rudiana.
Menanggapi hal tersebut, De Gadjah mengatakan pembangunan bandara memang memerlukan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, ia berkomitmen akan melibatkan sejumlah elemen masyarakat, mulai dari akademisi, budayawan hingga mahasiswa.
"Untuk perencanaan yang lain-lain pastinya kami akan melibatkan akademisi, budayawan, mahasiswa untuk terlibat dalam perencanaan tersebut. Karena bagaimanapun, pada saat terjadinya pembangunan bandara kita ingin bandara tidak main-main," janji De Gadjah.
(hsa/hsa)