Calon wakil bupati (cawabup) nomor urut 3, I Made Subrata, mengkritik birokrasi pemerintahan di Kabupaten Bangli saat Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar menjabat Bupati dan Wakil Bupati Bangli. Hal itu dilontarkan Subrata saat menanggapi pertanyaan tentang penyelarasan pembangunan kota dan desa.
"Tidak ada keselarasaan. Kuncinya, tata kelola birokrasi harus dibenahi di Bangli," kata Subrata saat debat kedua Pilbup Bangli 2024 di Prime Plaza Hotel, Denpasar, Selasa (5/11/2024).
Subrata mengatakan pemerintahan di Bangli belum efisien. Hal itu dikarenakan tidak ada pegawai pemerintah dengan perjanjian (PPPK).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi terkait PTT (pegawai tidak tetap) dan honorer, nyatanya sampai hari ini tidak ada PPPK yang diangkat," kata Subrata.
Karenanya, Subrata menyarankan agar aparatur sipil negara (ASN) diberi hadiah supaya kerjanya semangat. Jika kinerja ASN di Bangli sudah optimal, maka akan memberikan kenyamanan dan kepercayaan kepada masyarakat Bangli.
"Tenaga ASN harus dimaksimalkan. Berikan reward sehingga semangat kerjanya luar biasa. Masyarakat menikmati, ASN tersenyum," tutur Subrata.
Kritikan Subrata ini dilontarkan setelah Diar mengungkapkan gagasannya membangun layanan publik, pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan di perkotaan.
"Maka di kota penting untuk pembangunan layanan publik. Karena kota pusat pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan," kata Diar.
Sedangkan di pedesaan, Diar melontarkan pandangannya membangun sektor wisata dan pertanian. Diar berjanji akan mengoptimalkan pembangunan sektor wisata dan pertanian di desa.
"Di desa akan kami arahkan bagaimana pertaniannya. Lalu, desa wisata dan kerajinan lokal yang punya nilai tinggi," kata Diar.
Sebagai informasi, Pilbup Bangli 2024 diikuti oleh tiga paslon. Paslon nomor urut 1, yakni Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto-I Gusti Made Winuntara. Selanjutnya, paslon nomor urut 2 Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (Sadia). Lalu, paslon nomor urut 3 ada Ida Bagus Gede Giri Putra-I Made Subrata (Giri Brata).
Duet Raden Cahyo-Winuntara diusung oleh Golkar dan Demokrat. Raden Cahyo merupakan wajah baru di panggung politik Bangli. Ketua Biro Pertahanan DPP Partai Demokrat kelahiran Bogor, 11 Juli 1985 itu juga dikenal sebagai pebalap profesional dari BMW Team Astra. Sedangkan, Winuntara adalah Ketua DPD II Golkar Bangli.
Paslon nomor urut 2, Sedana Arta-Wayan Diar diusung delapan parpol, PDIP, Perindo, Hanura, Gelora, PAN, PPP, PKB, dan PBB. Mereka adalah paslon petahana. Sedana Arta juga bekas wakil bupati dua periode di era kepemimpinan bupati I Made Gianyar.
Sementara itu, paslon nomor urut 3 Giri-Brata diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, PSI, dan PKN. Giri Putra yang ber-KTA Golkar justru tak mendapat rekomendasi dari partai berlambang beringin itu. Sedangkan pasangannya, Made Subrata merupakan adik mantan Bupati Bangli periode 2010-2015 dan 2016-2021, yakni I Made Gianyar.
(hsa/hsa)