Koster-Supriatna Disambut Baleganjur-Hanoman Saat Kampanye di Penarukan

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Buleleng

Koster-Supriatna Disambut Baleganjur-Hanoman Saat Kampanye di Penarukan

Sui Suadnyana, Wijaya Kusuma - detikBali
Selasa, 05 Nov 2024 19:30 WIB
Cagub Bali nomor urut 2, Wayan Koster, bersama cawabup Buleleng nomor urut 2, Gede Supriatna, berkampanye di Desa Adat Penarukan, Selasa (5/11/2024). (Wijaya Kusuma/detikBali)
Foto: Cagub Bali nomor urut 2, Wayan Koster, bersama cawabup Buleleng nomor urut 2, Gede Supriatna, berkampanye di Desa Adat Penarukan, Selasa (5/11/2024). (Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Calon gubernur (cagub) Bali nomor urut 2, Wayan Koster, bersama calon wakil bupati (cawabup) Buleleng nomor urut 2, Gede Supriatna, berkampanye di Desa Adat Penarukan, Selasa (5/11/2024). Koster dan Supriatna disambut dengan baleganjur dan penari hanoman saat tiba di sana.

Koster dan Supriatna saat kampanye itu didampingi dua politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, Gede Kusuma Putra dan Kadek Setiawan, serta Wayan Some Adnyana yang duduk di DPRD Buleleng.

Koster saat berkampanye di Desa Adat Penarukan mengajak warga untuk memilih dirinya yang berpasangan dengan I Nyoman Giri Prasta sebagai cagub-cawagub Bali dan pasangan I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna sebagai cabup-cawabup Buleleng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gede Supriatna ini kader lama, orangnya baik juga. Memimpin Bali tidak hanya harus mampu membuat konsep, tetapi juga harus punya komitmen untuk menjalankan program kerja dengan baik. Kami siap ngayah untuk memimpin Bali ke depan," terang Koster.

Koster juga mengungkapkan kepemimpinan dirinya pada periode pertama sebagai Gubernur Bali telah dijalankan dengan baik. Seluruh program berjalan dan akan kembali disempurnakan pada periode kedua, jika terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

ADVERTISEMENT

Menurut Koster, melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sejak saat itu konsep niskala menjadi salah satu kebijakan untuk membangun peradaban Bali.

"Tatanan parahyangan, tata upakara untuk menjaga budaya, adat dan tradisi serta kearifan lokal Bali dengan spiritualnya agar Bali tetap metaksu, tenget dan beraura, kita jaga dengan kuat. Kenapa? Supaya Bali terus memiliki daya tarik kuat bagi Indonesia dan dunia." terang Koster. "Sejumlah peraturan gubernur dibuat untuk menjaga keseimbangan Bali," lanjut dia.




(hsa/hsa)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
Hide Ads