Calon wakil bupati (cawabup) Karangasem nomor urut 3, Pandu Prapanca Lagosa, mengkritik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem pimpinan I Gede Dana dalam mengatasi konflik desa adat. Menurutnya, Pemkab Karangasem selama ini kurang perhatian dalam menangani permasalahan di desa adat. Banyak persoalan desa adat yang tak kunjung tuntas karena pemerintah dianggap tidak hadir secara proaktif.
Pandu menyebutkan kasus konflik di Desa Adat Bugbug sebagai salah satu contohnya. Ia menilai Pemkab Karangasem seharusnya hadir sejak awal untuk bersama-sama mencari jalan keluar sehingga permasalahan tidak terus berlarut-larut.
"Pemerintah tidak melakukan penyelesaian sejak awal dalam kasus tersebut. Selain itu, pemerintah juga tidak pernah melakukan mediasi ketika kasus ini terjadi," ujar Pandu dalam debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Karangasem 2024 di The Trans Resort Bali, Minggu (03/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandu menegaskan, tanpa adanya perhatian dari pemerintah, masyarakat di Desa Adat Bugbug terus terjebak dalam konflik berkepanjangan. Pandu menilai perlu ada mediasi untuk menghadirkan kedua belah pihak yang berselisih agar masalah segera tuntas. Namun, menurutnya, pemerintah tidak pernah hadir untuk melaksanakan langkah tersebut.
"Bahkan ketika masyarakat Bugbug menyuarakan aspirasinya, pemerintah justru tidak tanggap dan tidak bersedia hadir," ungkap Pandu.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem menggelar debat kedua Pilbup 2024 di The Trans Resort Bali, Minggu malam (3/11/2024). Debat kedua Pilbup Karangasem ini bertema 'Memberikan Pelayanan dan Penyelesaian Persoalan Karangasem'.
Pilbup Karangasem diikuti tiga paslon. Paslon nomor urut 1, I Wayan Kari Subali-I Ketut Putra Ismaya Jaya (Karisma), maju sebagai satu-satunya paslon independen atau perseorangan di Bumi Lahar.
Paslon nomor urut 2, I Gede Dana-I Nengah Swadi (Dana-Swadi), didukung 12 partai politik (parpol). Calon bupati petahana ini didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
Sedangkan, paslon nomor urut 3 I Gusti Putu Parwata-I Wayan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu) didukung oleh Partai Nasdem, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
(iws/gsp)