Calon wakil bupati (cawabup) nomor urut 1, I Ketut Putra Ismaya Jaya, menuding aktivitas galian C yang marak di Karangasem sebagai penyebab utama menurunnya kapasitas penyerapan air tanah. Menurutnya, lingkungan di sekitar sumber-sumber air makin terkikis akibat penggalian yang tak terkendali sehingga berdampak pada krisis air bersih.
"Jika kami terpilih di pilbup (pemilihan bupati), kami akan melakukan penghijauan untuk melestarikan sumber-sumber air di Karangasem. Banyaknya galian atau kubangan akibat penambangan menjadi penyebab krisis air bersih di Karangasem," kata Ismaya saat debat kedua Pilbup Karangasem 2024 di Trans Resort Bali, Minggu malam (3/11/2024).
Ismaya juga menyatakan keprihatinannya atas penggunaan air dari sumber Sungai Telaga Waja yang masih belum maksimal. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Karangasem di bawah kepemimpinan Gede Dana pada periode pertama seharusnya dapat menyelesaikan masalah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan ini diutarakan Ismaya sebagai tanggapan atas cawabup Karangasem nomor urut 2, I Nengah Swadi. Swadi mengungkapkan cakupan pemanfaatan air dari Sungai Telaga Waja baru mencapai 21 persen.
"Masih ada 79 persen wilayah yang belum terlayani dengan baik. Di setiap kecamatan terdapat sumber air, dan kami akan mengelolanya untuk kebutuhan pertanian maupun masyarakat umum," ujar Swadi.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem menggelar debat kedua Pilbup 2024 di The Trans Resort Bali, Minggu malam (3/11/2024). Debat kedua Pilbup Karangasem ini bertema 'Memberikan Pelayanan dan Penyelesaian Persoalan Karangasem'.
Pilbup Karangasem diikuti tiga paslon. Paslon nomor urut 1, I Wayan Kari Subali-I Ketut Putra Ismaya Jaya (Karisma), maju sebagai satu-satunya paslon independen atau perseorangan di Bumi Lahar.
Paslon nomor urut 2, I Gede Dana-I Nengah Swadi (Dana-Swadi), didukung 12 partai politik (parpol). Calon bupati petahana ini didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
Sedangkan, paslon nomor urut 3 I Gusti Putu Parwata-I Wayan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu) didukung oleh Partai Nasdem, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
(iws/hsa)