Calon wakil bupati (cawabup) Karangasem nomor urut 1, I Ketut Putra Ismaya Jaya, menuding calon bupati (cabup) nomor urut 2, I Gede Dana, tutup mata ketika ada permasalahan adat. Sebab, banyak sengketa adat di Gumi Lahar yang tidak kunjung selesai saat Dana menjabat Bupati Karangasem.
"Bapak selaku murdaning jagat (pemimpin wilayah) harusnya hadir ketika ada permasalahan desa adat. Kami masyarakat melihat begitu banyak terjadi kasus adat tidak seperti yang Bapak katakan," tegas Ismaya dalam debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Karangasem di The Trans Resort Bali, Minggu (3/11/2024).
Tudingan Ismaya kepada Dana berawal ketika cabup Karangasem nomor urut 1 itu menyampaikan pemucuk pemerintah daerah agar bisa mengayomi semua lapisan masyarakat, terutama saat ada sengketa adat. Tujuannya agar melakukan pertemuan dengan mereka yang bersengketa sehingga kasus tidak sampai meluas dan selesai dengan urun rembuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Laskar Bali itu menyontohkan sengketa di Desa Adat Selumbung, Kecamatan Manggis, yang tak mendapat penyelesaian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem. Walhasil, kasus sengketa adat itu terus menguap.
Ismaya juga mengungkit kasus berpindahnya 34 kepala keluarga (KK) dari salah satu desa di Kecamatan Sidemen, Karangasem, menjadi warga Klungkung karena terkena sanksi adat dikucilkan (kasepekang). Imbas dari masalah adat itu, puluhan warga itu kesulitan mengurus administrasi di desa asalnya sehingga meminta pindah menjadi warga Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Menjawab tudingan itu, Dana mengatakan sudah melakukan langkah-langkah mediasi untuk menghentikan sengketa desa adat. Dana mengeklaim sudah pernah mengundang pihak adat yang bersengketa.
"Kami terus dorong agar musyawarah, tetapi hanya salah satu pihak yang datang. Tetapi kami tetap upayakan agar semua masalah dilakukan dengan musyawarah mufakat," kata mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karangasem itu.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem menggelar debat kedua Pilbup 2024 di The Trans Resort Bali, Minggu malam (3/11/2024). Debat kedua Pilbup Karangasem ini bertema 'Memberikan Pelayanan dan Penyelesaian Persoalan Karangasem'.
Pilbup Karangasem diikuti tiga paslon. Paslon nomor urut 1, I Wayan Kari Subali-I Ketut Putra Ismaya Jaya (Karisma), maju sebagai satu-satunya paslon independen atau perseorangan di Bumi Lahar.
Paslon nomor urut 2, I Gede Dana-I Nengah Swadi (Dana-Swadi), didukung 12 partai politik (parpol). Calon bupati petahana ini didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
Sedangkan, paslon nomor urut 3 I Gusti Putu Parwata-I Wayan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu) didukung oleh Partai Nasdem, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
(iws/iws)