Calon bupati (cabup) Karangasem nomor urut 1, I Wayan Kari Subali, berharap agar masyarakat dapat menerima bencana sebagai berkah jika suatu saat terjadi. Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali tersebut juga menekankan pentingnya pengelolaan yang baik dalam menghadapi ancaman bencana.
"Pengelolaan bencana perlu dilakukan agar masyarakat bisa menerimanya sebagai berkah. Di samping itu, kami juga berencana memperkuat pelayanan publik yang berbasis digitalisasi, mengoptimalkan layanan kesehatan, serta memberdayakan kaum disabilitas," ujar Kari Subali saat memaparkan visi misinya dalam debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Karangasem 2024 di The Trans Resort Bali, Minggu malam (3/11/2024).
Kari Subali juga menyampaikan beberapa program andalannya. Salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat melalui penguatan local genius atau kearifan lokal di setiap desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pengelolaan bencana, Kari Subali mengusulkan program untuk menjaga ketersediaan air bersih yang berkelanjutan. Upaya itu dilakukan demi kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan.
Kari Subali juga ingin memberdayakan bank sampah agar pengelolaan sampah di Karangasem bisa lebih terpadu dan efisien. "Itulah rangkaian program dalam visi dan misi saya yang sesuai dengan tema debat kali ini," jelas Kari Subali.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem menggelar debat kedua Pilbup 2024 di The Trans Resort Bali, Minggu malam (3/11/2024). Debat kedua Pilbup Karangasem ini bertema 'Memberikan Pelayanan dan Penyelesaian Persoalan Karangasem'.
Pilbup Karangasem diikuti tiga paslon. Paslon nomor urut 1, I Wayan Kari Subali-I Ketut Putra Ismaya Jaya (Karisma), maju sebagai satu-satunya paslon independen atau perseorangan di Bumi Lahar.
Paslon nomor urut 2, I Gede Dana-I Nengah Swadi (Dana-Swadi), didukung 12 partai politik (parpol). Calon bupati petahana ini didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
Sedangkan, paslon nomor urut 3 I Gusti Putu Parwata-I Wayan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu) didukung oleh Partai Nasdem, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
(iws/gsp)