Status Jatiluwih sebagai salah satu situs warisan budaya dunia yang diakui UNESCO kini menghadapi ancaman serius. Pencabutan status ini disinyalir akibat maraknya pembangunan di kawasan tersebut, yang dinilai mengabaikan standar konservasi yang telah ditetapkan.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan nomor urut 2, I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga, menegaskan komitmen mereka dalam melestarikan Jatiluwih.
Sanjaya menegaskan pelestarian warisan budaya dunia seperti Jatiluwih bukan hanya tentang menjaga keaslian kawasan, namun juga memerlukan kolaborasi dengan masyarakat adat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat mengapresiasi Jatiluwih dan lainnya di tetapkan sebagai warisan budaya dunia. Subak ini sangat luar biasa. Kami pastikan bahwa persawahan Jatiluwih akan menindaklanjuti tata ruang dan regulasi," ujar Sanjaya pada debat Pilbup Tabanan 2024, Kamis (31/10/2024).
Sanjaya juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pelestarian budaya, termasuk tokoh-tokoh adat yang memiliki peran penting dalam menjaga harmoni kawasan Jatiluwih. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adat akan menjadi kunci untuk menghindari pencabutan status warisan budaya dunia oleh UNESCO.
"Kami akan mengajak semua pihak, termasuk desa adat, untuk bersama-sama menjaga ekonomi dan kelestarian lingkungan di Desa Jatiluwih," lanjutnya.
Ancaman pencabutan status dari UNESCO ini mencuat karena pembangunan yang terus berkembang di Jatiluwih sering kali tidak memperhatikan standar konservasi. Hal ini dikhawatirkan dapat merusak keunikan dan nilai budaya Subak, sistem irigasi tradisional Bali yang menjadi alasan utama Jatiluwih diakui sebagai warisan dunia.
Sebagai situs warisan dunia, Jatiluwih bukan hanya memiliki nilai budaya yang tinggi, tetapi juga menjadi sumber ekonomi penting bagi masyarakat Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel. Sayangnya, jika kawasan ini tidak dijaga dengan baik, manfaat ekonomi yang dinikmati masyarakat juga terancam hilang.
Debat perdana Pilbup Tabanan 2024 digelar pada Kamis (31/10/2024) malam di Bali Sunset Road Conventions Centre, Denpasar. Adapun tema debat perdana yang digelar KPU Tabanan adalah 'Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan'. Debat kedua rencananya akan digelar pada 13 November dan debat terakhir pada 20 November 2024.
Pilbup Tabanan 2024 diikuti dua pasangan calon (paslon). Yakni paslon nomor urut 1, yakni I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika. Sedangkan paslon nomor urut 2 yaitu I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga.
Duet Mulyadi-Ardika diusung Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PSI. Sedangkan paslon Sanjaya-Dirga diusung PDIP dan Perindo.
(dpw/dpw)