Calon wakil bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Ardika alias Sengap, menyebut perlu ada kerja sama pemerintah dan pekaseh atau kelian subak di Tabanan untuk menentukan di mana boleh membangun dengan mengedepankan filosofi luhur adat Bali. Hal ini dilakukan untuk mencegah habisnya lahan pertanian.
Selain itu, insentif kepada petani berupa subsidi pupuk dan bibit akan diterapkan Ardika jika terpilih dalam Pilbup Tabanan 2024. Ardika juga berjanji akan memperhatikan infrastruktur irigasi subak agar petani bisa bekerja dengan baik.
"Kami tentu sangat konsen dengan subak. Dengan jumlah pekaseh sebanyak 418 orang. Mereka menjerit dengan masalah subak ini," kata Ardika dalam debat Pilbup Tabanan 2024, Kamis (31/10/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardika menyadari ancaman UNESCO yang akan mencabut status subak di 14 kawasan subak warisan budaya dunia lantaran marak bangunan di lahan sawah dilindungi itu, harus diperhatikan serius pemerintah. Karena itu ada beberapa formula yang diterapkan untuk mempertahankan lahan pertanian.
"Ada empat hal penting. Pertama masalah air bagaimana irigasi bisa berjalan baik. Kemudian bibit kami sediakan agar petani tetap bisa produksi tanpa mengeluarkan uang banyak ketika hasil pertanian turun," tegasnya.
Politikus yang juga seniman Bali ini juga berjanji akan memberikan pupuk bersubsidi. Menurutnya komunikasi dengan pemerintah pusat diyakini akan mudah dilakukan sehingga program menaikkan minat petani bisa berjalan mulus.
"Pasca panen, alih fungsi lahan masif lantaran sistem OSS. Sistem itu harus dijalankan secara jujur dan bijak. Pemerintah dengan pekaseh harus kerja sama untuk menentukan di mana boleh membangun," tegasnya.
Persulit Izin Pembangunan Kawasan Baru
Calon bupati Tabanan nomor urut 1 I Nyoman Mulyadi menegaskan akan mempersulit pemberian izin pembangunan kawasan pemukiman baru yang memanfaatkan lahan pertanian produktif. Mereka khawatir lahan sawah dilindungi (LSD) di Tabanan habis.
"Masalah tata ruang Tabanan menyedihkan. Lahan persawahan berubah menjadi perumahan vila dan lainnya. Besok kami akan tidak memberikan izin dengan mudah untuk membangun kawasan baru di LSD," ucap Mulyadi dalam debat Pilbup Tabanan 2024.
Mulyadi menyoroti sejumlah lahan produktif dengan sistem perairan yang masih baik untuk pengembangan pertanian, justru sekejap berubah menjadi kawasan pemukiman. Bahkan dia menuding perizinan untuk peralihan kawasan itu sangat mudah terjadi.
"Padahal itu LSD (lahan sawah dilindungi). Besok, jika kami terpilih, tidak akan pernah terjadi seperti itu lagi. Tabanan adalah lumbung beras. Dialihfungsi selalu seperti itu, kita akan punah," tegas eks politikus PDIP asal Kediri, tersebut.
Ardika menambahkan telah banyak celah untuk melakukan negosiasi sehingga banyak LSD beralih fungsi tidak sesuai peruntukan. Menurutnya pengetatan pengaturan tata ruang menjadi kunci.
"Masalah tata ruang tidak akan pernah selesai," sebutnya.
Debat perdana Pilbup Tabanan 2024 digelar pada Kamis (31/10/2024) malam di Bali Sunset Road Conventions Centre, Denpasar. Adapun tema debat perdana yang digelar KPU Tabanan adalah 'Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan'. Debat kedua rencananya akan digelar pada 13 November dan debat terakhir pada 20 November 2024.
Pilbup Tabanan diikuti dua pasangan calon (paslon). Yakni paslon nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika (Sengap). Mulyadi-Sengap diusung partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem, Garuda, PKN, PSI, dan PAN.
Sedangkan paslon nomor urut 2 yaitu I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga. Sanjaya-Dirga diusung PDIP, Gelora, PPP, PKB, PBB, Hanura, dan Perindo.
(nor/dpw)