Warga membeberkan keluh kesah saat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), berkampanye di Klungkung. Salah satu lokasi kampanye Koster-Giri, yakni di Banjar Tegal Besar, Desa Nagari, Kecamatan Banjarangkan.
Pantauan detikBali, warga berebut mengeluarkan usul hingga protes dalam kampanye Koster-Giri di Banjar Tegal Besar. Protes salah satunya disampaikan Kelihan Adat Tegal Besar, I Nyoman Gintil, lantaran balai banjar yang digunakan kampanye sudah tidak layak.
"Balai banjar ini dibangun tahun 1972 hingga kini belum ada perbaikan. Bahkan, usulan perbaikan belum ditanggapi pemerintah," kata Gintil kepada Koster-Giri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kadek Wini Pramesti bercerita kepada Koster-Giri mengalami kesulitan untuk mengakses beasiswa untuk warga miskin. Sebab, ia tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Sebelumnya saya kuliah ke sana kemari urus biar dapat beasiswa agar kuliah bisa tuntas karena orang tua sakit dan tidak punya, sehingga saya harus kerja agar kuliah bisa tamat," kisah Wini.
Wini berharap Koster-Giri dan I Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya) bisa lebih memperhatikan masalah tersebut jika terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Jangan lagi ada seperti yang saya alami ini. Kami ingin sekolah, biaya tidak ada, ke mana lagi kalau bukan ke pemerintah," jelas Wini.
Warga lain, Wayan Pasek, meminta kawasan sungai di Tegal Besar ditanggulangi agar tidak banyak menggerus lahan pertanian. Terlebih, kawasan itu termasuk daerah tujuan wisata (DTW) dari Tegal Besar hingga Goa Lawah.
"Kami ingin sungai ditata sehingga bisa menjadi kawasan wisata, entah apa modelnya nanti kaki siap terima" harap Pasek.
Menjawab permintaan warga, Koster menyatakan balai banjar siap dibantu dan dibangun pada 2025. Sementara untuk masalah pendidikan, Koster meminta sampaikan ke bupati.
"Khusus warga miskin untuk pendidikan, ke depan jangan sampai ada seperti itu, bisa sampaikan langsung ke kami dan bupati agar segera ditangani," kata Koster.
Sementara Giri Prasta menyatakan ke depan dalam satu keluarga di Bali wajib ada minimal satu sarjana. "Semua akan diberikan beasiswa, termasuk dari program Satriya juga ada beasiswa hingga perguruan tinggi," katanya.
Khusus untuk wisata, sungai di Tegal Besar yang berbatasan dengan Gianyar di sisi barat, akan ditangani dengan perbaikan tanggul. Lebar sungai sangat layak menjadi sarana wisata. Terlebih banyak villa di kawasan ini.
Sebagai informasi, Koster-Giri bersama paslon Satriya menggelar kampanye di lima desa di Klungkung, Kamis (31/10/2024). Kampanye dijadwalkan berlangsung dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita.
Kampanye dilakukan mulai dari Desa Nyalian dan Desa Nagari di Kecamatan Banjarangkan. Kemudian, berlanjut ke Desa Besan, Kecamatan Dawan, dan di Desa Kamasan serta Kelurahan Semarapura, Kecamatan Klungkung.
(iws/iws)