Sektor pariwisata Badung lebih banyak tumbuh di wilayah selatan. Tidak heran jika pertumbuhan ekonomi di Badung timpang antara Badung wilayah selatan dan utara. Hal itu diungkapkan calon bupati Badung nomor urut dua, I Wayan Adi Arnawa saat debat Pilbup Badung 2024 pertama, Jumat (25/10/2024).
Adi Arnawa berkelakar ingin para sultan (orang kaya) tidak hanya berasal dari wilayah selatan, tapi juga ada sultan-sultan baru dari wilayah Badung utara. Karena itu peluang mengembangkan pariwisata dengan ekowisata sangat memungkinkan demi kesejahteraan masyarakat yang merata.
"Kami berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata di Badung utara untuk memberikan akses menyamakan pendapatan masyarakat. Saya tidak mau sultan-sultan hanya ada di selatan. Saya mimpi sultan ada dari Badung utara," kata Adi saat debat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi Arnawa menyebutkan Badung bagian utara juga berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai daerah ekowisata. Menurutnya potensi itu ada karena kondisi wilayah Badung utara yang sejuk memungkinkan untuk pengembangan itu.
"Kalau di selatan sudah penuh dengan euforia yang khas. Tapi Badung punya peluang pariwisata yang berkualitas di utara," kata mantan Sekda Badung yang pensiun pada Agustus 2024 itu.
Adi Arnawa menegaskan pendapatan Kabupaten Badung memang dominan bertumpu dari hasil pajak hotel dan restoran (PHR). Namun ia ingin ada penguatan dalam hal investasi terhadap badan usaha milik daerah (BUMD) sehingga ada potensi kantong pendapatan baru di sana.
"Uang daerah dari pajak akan kami bangun untuk investasi di perusahaan daerah. Pengalaman saat COVID-19 kemarin kita hanya bergantung dengan pendapatan dari pariwisata, dan itu justru berbahaya. Sehingga ada upaya kami mengembangkan perusahaan terkait investasi," beber Adi.
(hsa/hsa)