Bangun Ekowisata Badung Utara, Adi Arnawa: Sultan Jangan di Selatan Saja

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Pilbup Badung 2024

Bangun Ekowisata Badung Utara, Adi Arnawa: Sultan Jangan di Selatan Saja

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Jumat, 25 Okt 2024 21:01 WIB
Paslon nomor urut 1, I Wayan Adi Arnawa dan Ida Bagus Alit Sucipta (Adi-Cipta), dalam debat perdana Pilbup Badung 2024 di The Trans Resort Bali, Jumat (25/10/2024). (Agus Eka/detikBali)
Foto: Paslon nomor urut 1, I Wayan Adi Arnawa dan Ida Bagus Alit Sucipta (Adi-Cipta), dalam debat perdana Pilbup Badung 2024 di The Trans Resort Bali, Jumat (25/10/2024). (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Sektor pariwisata Badung lebih banyak tumbuh di wilayah selatan. Tidak heran jika pertumbuhan ekonomi di Badung timpang antara Badung wilayah selatan dan utara. Hal itu diungkapkan calon bupati Badung nomor urut dua, I Wayan Adi Arnawa saat debat Pilbup Badung 2024 pertama, Jumat (25/10/2024).

Adi Arnawa berkelakar ingin para sultan (orang kaya) tidak hanya berasal dari wilayah selatan, tapi juga ada sultan-sultan baru dari wilayah Badung utara. Karena itu peluang mengembangkan pariwisata dengan ekowisata sangat memungkinkan demi kesejahteraan masyarakat yang merata.

"Kami berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata di Badung utara untuk memberikan akses menyamakan pendapatan masyarakat. Saya tidak mau sultan-sultan hanya ada di selatan. Saya mimpi sultan ada dari Badung utara," kata Adi saat debat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi Arnawa menyebutkan Badung bagian utara juga berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai daerah ekowisata. Menurutnya potensi itu ada karena kondisi wilayah Badung utara yang sejuk memungkinkan untuk pengembangan itu.

"Kalau di selatan sudah penuh dengan euforia yang khas. Tapi Badung punya peluang pariwisata yang berkualitas di utara," kata mantan Sekda Badung yang pensiun pada Agustus 2024 itu.

ADVERTISEMENT

Adi Arnawa menegaskan pendapatan Kabupaten Badung memang dominan bertumpu dari hasil pajak hotel dan restoran (PHR). Namun ia ingin ada penguatan dalam hal investasi terhadap badan usaha milik daerah (BUMD) sehingga ada potensi kantong pendapatan baru di sana.

"Uang daerah dari pajak akan kami bangun untuk investasi di perusahaan daerah. Pengalaman saat COVID-19 kemarin kita hanya bergantung dengan pendapatan dari pariwisata, dan itu justru berbahaya. Sehingga ada upaya kami mengembangkan perusahaan terkait investasi," beber Adi.




(hsa/hsa)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads