Pasangan calon (paslon) nomor urut 1, I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata, memaparkan program unggulannya dalam debat perdana Pemilihan Bupati (Pilbup) Badung 2024. Ada delapan program unggulan yang disajikan paslon berjuluk Suyadinata itu.
"Pasangan Suyadinata mengusung visi 'Menuju Badung yang Sejahtera, Bahagia, dan Merata'," ungkap Suyasa memaparkan visinya dalam debat yang digelar di The Trans Resort Bali, Badung, Jumat (25/10/2024).
Visi 'Menuju Badung yang Sejahtera, Bahagia, dan Merata' dituangkan dalam enam misi dan delapan program kerja. Adapun program kerja pasangan Suyadinata, yakni Rp 1 miliar per banjar, santunan kematian Rp 25 juta, dan santunan lanjut usia (lansia) Rp 2 juta per bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suyadinata juga menyiapkan daging babi untuk setiap kepala keluarga jelang hari raya Galungan. Umat agama lain akan diberikan daging kambing atau sapi.
Mereka juga berfokus untuk menyiapkan pendidikan gratis sejak taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Suyadinata juga mencanangkan satu sarjana setiap kepala keluarga (KK).
Tak hanya itu, paslon Suyadinata juga fokus pada kesehatan dengan penjemputan pasien yang diurus hingga sembuh, serta pembangunan sport center untuk program bidang olahraga.
Sebagai informasi, Pilbup Badung diikuti dua pasangan calon. Paslon nomor urut satu, I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata (Suyadinata), diusung Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai NasDem (Nasdem), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sedangkan paslon nomor urut dua, yakni I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (Adi-Cipta). Duet ini diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.
KPU Badung mengangkat tema debat "Menuju Pemerataan dan Keserasian Pembangunan, Pariwisata, Seni Adat dan Budaya, serta Lingkungan di Kabupaten Badung" dalam debat pertama ini. Debat akan berlangsung dalam beberapa segmen, yang tiap segmen akan berfokus pada subtema tertentu berdasarkan isu-isu yang relevan dengan kondisi Badung saat ini.
KPU Badung melibatkan lima akademisi sebagai panelis. Mereka berasal dari Universitas Udayana (Unud), Universitas Warmadewa (Unwar), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Universitas Ngurah Rai, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali.
(hsa/hsa)