Pengamat Nilai Debat Perdana Pilgub NTB Terlampau Normatif-Waktu Terbatas

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Pengamat Nilai Debat Perdana Pilgub NTB Terlampau Normatif-Waktu Terbatas

Helmy Akbar - detikBali
Kamis, 24 Okt 2024 17:16 WIB
Tiga paslon berpose saat debat perdanaΒ PilgubΒ NTB di Lombok Raya Hotel MataramΒ pada Rabu (23/10/2024) malam. (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Tiga paslon berpose saat debat perdanaΒ PilgubΒ NTB di Lombok Raya Hotel MataramΒ pada Rabu (23/10/2024) malam. (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Ihsan Hamid menilai penampilan tiga pasangan calon (paslon) dalam debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024 terlalu normatif dan konseptual. Debat perdana Pilgub NTB itu digelar di Lombok Raya Hotel Mataram pada Rabu (23/10/2024) malam.

Ihsan menengarai para paslon belum maksimal menyampaikan visi-misi dan gagasan saat berdebat lantaran waktu yang diberikan singkat. "Saya kira memang durasi waktunya terlalu singkat. Hampir tidak ada waktu paslon mengelaborasi visi-misi secara menyeluruh," ujarnya kepada detikBali, Kamis (24/10/2024).

Peneliti Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PusDek) itu menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB memberikan waktu lebih panjang kepada paslon dalam debat berikutnya. Sebab, dia berujar, debat paslon menjadi referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihan saat pencoblosan Pilgub NTB 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Ihsan menilai ketiga paslon telah berupaya menampilkan pertunjukan debat yang menarik. Hanya saja, para calon gubernur-wakil gubernur NTB itu menurutnya masih berbicara pada tataran normatif dan konseptual.

"Secara keseluruhan mereka menyampaikan terlampau normatif. Belum ada gagasan monumental, kolosal, yang disampaikan oleh paslon," kata Ihsan.

ADVERTISEMENT

"Saya menunggu betul paslon bisa tampil memukau dengan ide brilian, tetapi itu belum keluar. Kita harap di debat ke depan ini bisa muncul," imbuhnya.

Ihsan lantas menyoroti penampilan paslon nomor urut 3 Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda). Dia menyebut Iqbal-Dinda berupaya mengambil posisi ofensif atau menyerang karena membawa narasi perubahan melawan dua petahana.

"Paslon nomor 3 cenderung ofensif karena memang dia bukan petahana, sebut saja dengan isu utang (Pemprov NTB) dan zero waste, demoralisasi birokrasi," ujar Ihsan.

Ihsan mengungkapkan upaya menyerang dari yang dilakukan Iqbal-Dinda adalah hal yang wajar. Menurutnya, pertanyaan-pertanyaan menjebak yang dilontarkan paslon nomor urut 3 itu bisa dijawab oleh paslon nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) dan paslon 2 Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel).

"Serangan yang cukup menukik itu kan soal tata kelola birokrasi. Jawaban cagub nomor urut 2 yang menyebut jadi gubernur tidak sama dengan dubes (duta besar) itu kan pesan. Sebetulnya pertanyaan ini bisa di-counter dengan melihat sisi pemerintahan di Kabupaten Bima yang notabene dipimpin oleh cawagub nomor 3. Tetapi itu tidak muncul," kata Ihsan.

Ihsan menyebut debat sebagai parade gagasan yang ditujukan untuk menarik persepsi publik agar tertarik memilih paslon yang bersangkutan. Secara umum, dia melihat ketiga paslon bermain aman saat debat perdana itu.

"Akhirnya secara keseluruhan debat kemarin memang terlampau datar. Suasana saling 'menguliti' belum terasa. Secara keseluruhan saya akan dengan sangat terpaksa mengatakan bahwa debat terlampau konseptual," pungkasnya.

Untuk diketahui, tiga paslon yang bertarung dalam Pilgub NTB 2024 akan merebut 3.964.325 suara pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024. Para pemilih itu tersebar di 10 kabupaten/kota atau 8.405 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh NTB.




(iws/iws)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads