Rohmi-Firin Soroti Tingginya Rumah Tidak Layak Huni di NTB

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Pilgub NTB 2024

Rohmi-Firin Soroti Tingginya Rumah Tidak Layak Huni di NTB

Helmy Akbar - detikBali
Rabu, 23 Okt 2024 21:15 WIB
Paslon nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin saat tampil dalam debat perdana Pilgub NTB pada Rabu (23/10/2024). (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Paslon nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin saat tampil dalam debat perdana Pilgub NTB pada Rabu (23/10/2024). (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Pasangan calon (paslon) Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) menyoroti tingginya rumah tidak layak huni di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu diungkapkan Musyafirin saat debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 di Lombok Raya Hotel Mataram pada Rabu (23/10/2024) malam.

Menurut Firin, rumah adalah kebutuhan dasar masyarakat. Ia berjanji akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk membangun rumah layak huni jika duet Rohmi-Firin menang dalam Pilgub NTB.

"Ini harus jadi perhatian bersama. Ada 34 persen rumah tidak layak huni (di NTB)," ujar Firin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus PDIP itu menuturkan pembangunan perumahan tidak boleh mengabaikan aspek lingkungan. Dia mencontohkan ruang terbuka untuk membangun perumahan di Pulau Sumbawa yang masih luas. Ia memastikan Rohmi-Firin akan menangani persoalan perumahan di NTB dengan mengedepankan prinsip gotong-royong.

"Kalau tadi pendekatan gotong-royong, mungkin saya adalah orang yang sudah melakukannya di Sumbawa Barat. Papan masyarakat terpenuhi," imbuh Firin.

Firin lantas menggarisbawahi keberadaan lahan produktif di NTB. Menurutnya, tidak boleh terlalu mudah menjadikan lahan-lahan produktif itu sebagai lokasi perumahan.

"Ruang terbuka hijau tetap harus jadi perhatian kita. Jangan mudah sekali kita bangun perumahan tetapi abai soal lingkungan," ujar Bupati Sumbawa Barat itu.

Rohmi-Firin diusung oleh PKB, PDIP, Perindo, dan Ummat. Paslon nomor urut 1 itu akan menghadapi dua penantang mereka dalam Pilgub NTB 2024.

Adapun, dua kandidat lainnya adalah paslon nomor urut 2 Zulkieflimansyah-Moh Suhaili Fadil Tohir (Zul-Uhel) dan paslon nomor urut 3 Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda). Duet Zul-Uhel diusung oleh PKS, Demokrat, Nasdem. Sedangkan, duet Iqbal-Dinda diusung oleh 10 partai politik, yakni Gerindra, Golkar, PPP, PAN, PBB, Hanura, Gelora, PSI, Garuda, dan Prima.

Tiga paslon ini akan merebut 3.964.325 suara pemilih yang tercatat di daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024. Para pemilih itu tersebar di 10 kabupaten/kota atau di 8.405 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh NTB.




(iws/iws)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads