Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) berkomitmen untuk memperhatikan sektor pendidikan, terutama kesejahteraan guru. Sebab, guru honorer selama ini belum sejahtera.
"Guru tidak tetap akan kami fasilitasi agar bisa mengejar sertifikasi. Guru honorer akan kami perhatikan dari sisi kesehatan juga tentu kesejahteraan menjadi hal yang sangat penting," kata Rohmi saat debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 di Lombok Raya Hotel, Mataram, Rabu (23/10/2024) malam.
Perlu diketahui, kata Rohmi, di NTB bukan hanya sekolah negeri, sekolah swasta juga jumlahnya sangat banyak. "Guru dari sekolah swasta harus menjadi perhatian kami juga. Insyaallah pasangan Rohmi-Firin akan memperhatikan terutama dari sisi kompetensi, naik grade karena kan ada proses sampai PPPK, kesejahteraan kita perhatikan," bebernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rohmi juga menerangkan perlunya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Sebab, kata Rohmi, ada perbedaan kewenangan provinsi dan kabupaten/kota soal pendidikan.
"Kita sepakat, yang jelas kebijakan pemerintah pusat sudah sangat bagus, baik negeri maupun swasta. Kami dorong supaya guru bisa sampai ke posisi itu. Kami berkomitmen untuk duduk bersama juga dengan pemerintah kabupaten/kota karena kewenangan kita berbeda soal pendidikan ini," jelas Rohmi.
Sebagai informasi, Pilgub NTB diikuti tiga paslion, yakni Rohmi-Firin, Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel), dan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda).
Rohmi-Firin didaftarkan oleh empat partai politik, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDIP, Perindo, dan Partai Ummat. Paslon nomor urut 2 Zul-Uhel yang diusung tiga partai politik, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, dan NasDem. Selanjutnya, paslon nomor urut 3 Iqbal-Dinda diusung oleh sepuluh partai politik, yakni Gerindra, Golkar, PPP, PAN, PBB, Hanura, Gelora, PSI, Garuda, dan Prima.
Tiga paslon ini akan merebut suara di 3.964.325 pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 yang tersebar di 10 kabupaten kota di NTB. Adapun pemilih tersebut tersebar di 8.405 tempat pemungutan suara (TPS) di 1.166 desa/kelurahan dan 117 kecamatan di seluruh NTB.
(iws/gsp)