Debat calon wali kota dan wakil wali kota Mataram digelar Rabu (17/10/2024) malam. Pasangan Lalu Aria Dharma dan Weis Arqurnain (Aqur) membeberkan sejumlah janji jika terpilih dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Mataram 2024.
Debat perdana Pilwakot Mataram 2024 diselenggarakan KPU Kota Mataram di Hotel Lombok Raya dengan tema Ekonomi, Lingkungan, dan Kesehatan. Debat dipandu lima panelis dari sejumlah kampus. Berikut rangkuman janji-janji paslon Aqur itu.
Lebarkan Jalan Gajah Mada-Aktifkan Bemo Kuning
Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 itu berjanji melakukan pelebaran jalan di Jalan Gajah Mada sebelum simpang empat Jalan Brawijaya yang disebut menjadi penyebab kemacetan. Menurut Weis, jumlah kendaraan di Kota Mataram cukup padat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita alami selama ini di Kota Mataram. Kami pasangan Aqur akan mengembalikan bemo kuning. Jadi beberapa mahasiswa di beberapa kampus tidak mempunyai kendaraan pribadi, ini bisa dimanfaatkan," ujar Weis dalam menjawab pertanyaan panelis soal pembangunan transportasi di Kota Mataram.
Dengan mengaktifkan bemo kuning yang telah lama mati, Weis menjelaskan hal itu bisa untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Kota Mataram. Serta dibarengi pelebaran ruas jalan untuk mengurai kemacetan.
"Untuk ruas jalan, pembangunan ruas jalan ini perlu dilakukan. Seperti dari Pagesangan sampai UIN Mataram sampai dengan simpang empat Jalan Airlangga perlu diperluas," jelas politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Sementara Aria menuturkan pelebaran Jalan Gajah Mada perlu dilakukan komunikasi dengan baik bersama dengan pemilik lahan. Terlebih ada dua pura di jalan tersebut.
"Sejak lama, pemimpin Kota Mataram tidak bisa melebarkan jalan yang tembus ke Jalan Airlangga di kawasan Tanah Haji. Jadi ini harus dua jalur, sehingga mulai dari patung sapi (Lombok Barat) dua jalur. Begitu masuk di Pagesangan sudah dua jalur," kata pria yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris DPRD Kota Mataram itu.
Keruk Sungai Unus Jadi Tempat Parkir Perahu
Aria berencana mengeruk Sungai Unus di dekat Taman Loang Baloq Kota Mataram. Hal itu dikatakan Aria seusai melihat video banjir Rob yang ditampilkan KPU Kota Mataram yang kerap melanda pemukiman di sempadan pantai di Kecamatan Ampenan dan Sekarbela Kota Mataram.
"Hasil turun di pinggir pantai. Jadi warga dambakan adalah ketika banjir rob, angin barat daya datang. Mereka butuh tempat parkir sampan. Jadi kandang nelayan parkir sampan di Senggigi," kata Aria saat debat Perdana Pilwakot Mataram, Rabu (16/10/2024).
Jika terpilih menjadi Walikota Mataram, Aria berjanji akan mengeruk aliran hilir sungai Unus sebagai lokasi parkir sampan para nelayan di dua kecamatan tersebut.
"Ada sebagian besar nelayan kita tidak bisa parkir sampan di sana. Ini harus kami pikirkan," ujarnya.
Naikkan Insentif Kader Posyandu
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik NTB terdapat 118,4 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Mataram. Dalam menekan angka kasus tingginya kasus demam berdarah dengue di Kota Mataram, Aria akan melakukan pencegahan paling pertama.
"Menghindari jentik nyamuk beranak pinak. Di sinilah perlunya tenaga kesehatan lebih intens melakukan sosialisasi di lingkungan-lingkungan," kata Aria.
Caranya, kata Aria, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram harus menaikkan insentif kader posyandu dan lain-lain.
"Bagaimana bisa kerja maksimal kalau kerja mereka tidak kita perhatikan. Saya kira itu poinnya bagaimana kita menghargai orang, menghargai tenaga, supaya bisa berbuat maksimal," tegas Aria.
Bangun 3 Hotel Berbintang-Tata Kampung Kumuh
Aria akan membangun tiga hotel berbintang jika memenangi Pilwalkot 2024. Hotel-hotel ini untuk mengakomodasi para penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika
"Jika pasangan Aqur terpilih, kami sudah beberapa investor yang menghubungi kami ada tiga. Ini bukan kaleng-kaleng. Kami akan bangun tiga hotel berbintang," ujar Aria.
Menurut Aria, jarak Kota Mataram dengan Kuta Mandalika sangat dekat. Jarak ini harus dimanfaatkan. Mataram akan kecipratan banyaknya penonton MotoGP.
"Dia (penonton) akan berangkat dan menginap di Kota Mataram. Untuk menunjang pariwisata ekonomi, kami juga itulah maksud kami membangun kota Mataram dari kampung. Akan kami prioritaskan pembangunannya," ujarnya.
Aria juga mengaku akan membenahi kampung-kampung kumuh di Kota Mataram. "Kami akan tata. Maka kampung di kota Mataram akan bersinar," ujarnya.
Sementara, calon wakil wali kota Weis Arqurnain membeberkan program kawasan pariwisata di Kota Mataram.
"Penonton bukan hanya nonton MotoGP, tapi mereka akan mencari pariwisata di Kota Mataram," ujar Weis.
Untuk menyambut penonton MotoGP di Mandalika, pasangan Aqur akan merevitalisasi Kota Tua Ampenan, Teman Loang balok, dan Pura Meru.
"Kami akan merevitalisasi. Untuk Pura Meru ini juga terdapat nilai agama di dalamnya," tandas Weis.
Ajak Pengedar Narkoba Dzikir di Masjid
Aria berjanji akan mengajak pengedar narkotika di Kota Mataram melakukan zikir di masjid-masjid. Hal itu untuk menekan angka peredaran narkotika di Kota Mataram.
"Narkoba, penyalahgunaan ini di Mataram harus ada kebijakan khusus. Jika kami terpilih maka akan melakukan penguatan lingkungan," ujar Arya dalam sesi debat Pilwakot Mataram, Rabu (16/10/2024).
Untuk menekan angka peredaran narkotika, Arya berujar, akan berupaya mengecilkan sekup (wilayah) penanganan wilayah. Mulai dari kecamatan hingga lingkungan.
"Kami membangun kota Mataram dari kampung. Kaling tidak bisa diremehkan. Menyapa masyarakat apa permalasahan masyarakat. Dengan intens turun ke masyarakat termasuk masyarakat. Narkoba termasuk masalah di masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, pengedar dan pengguna narkoba ini adalah manusia. Langkah-langkah yang ditempuh harus manusiawi.
"Kita ajak ke masjid ajak berzikir kita pelan pelan ke depannya," katanya.
(nor/dpw)