Calon wakil gubernur Bali nomor urut 1 Putu Agus Suradnyana (PAS) menyinggung janji Wayan Koster yang ingin mengalokasikan pendapatan pajak hotel dan restoran (PHR) Kabupaten Badung ke Buleleng. Hal itu disampaikan PAS saat kampanye di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Jumat (4/10/2024).
"Saya baca acara kemarin bahwa mengatakan kita di Buleleng kalau memerlukan sesuatu, akan di-backup semua dari Badung. Jangan. Suud ngidih ngidih sing jelas (berhenti minta-minta tidak jelas)," katanya.
"Adi ngidih-ngidih mani len bupatine nyen kal idihin (Kok minta-minta, besok lain bupatinya siapa yang mau dimintai)," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meminta masyarakat Buleleng agar tidak mudah terbuai dengan janji yang tidak jelas "Buleleng jangan mau lagi dipakai-pakai suara kita dengan hal yang tidak jelas," ujarnya.
PAS menegaskan ke depan Buleleng harus bisa mandiri membangun daerah. Dia tak mau daerah ini terus bergantung dari daerah lain.
"Ke depan kita harus bisa mandiri," katanya.
Sebelumnya calon gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster berjanji akan mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk program pembangunan di Kabupaten Buleleng. Hal itu akan direalisasikan jika dirinya bersama calon wakilnya, I Nyoman Giri Prasta, menang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024.
Koster mulanya menyampaikan pada periode pertama menjabat dirinya telah memperbaiki sebagian besar jalan di Buleleng. Ia mengeklaim kini 80 persen jalan di Buleleng sudah bagus.
"Astungkara di periode kedua kami akan lebih banyak lagi mengalokasikan anggaran untuk program pembangunan di Buleleng," kata Koster saat kampanye di Buleleng, Kamis (3/10/2024).
Ia lantas menyinggung calon wakilnya yang berasal dari Kabupaten Badung. Koster menyebut pendapatan pajak hotel dan restoran (PHR) Badung tinggi. Jika terpilih, PHR Badung juga akan dialokasikan ke Buleleng untuk membantu pembangunan di sana.
"Dengan demikian Buleleng akan memiliki sumber pendapatan yang cukup memadai untuk membangun wilayah Buleleng yang begitu luas khususnya infrastruktur perekonomian, pariwisata, dan pertanian," jelasnya.
(dpw/dpw)