Bakal calon gubernur Bali dari PDIP Wayan Koster mengancam akan melakukan penggantian antar waktu (PAW) bagi para kader yang menjabat legislatif di masing-masing daerah jika duet Wayan Koster-Giri Prasta kalah di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Hal itu diungkapkan Koster seusai melakukan konsolidasi tim pemenangan kabupaten/kota.
"Anggota dewan (jika duet Koster-Giri) yang kalah di desanya, di-PAW," kata mantan gubernur Bali periode 2018-2023 itu di kantor DPD PDIP Bali, Denpasar, Kamis (19/9/2024).
Koster beralasan ancaman itu ditujukan untuk memupuk semangat kerja keras bagi kader memperjuangkan paslon yang diusung PDIP. Tidak hanya memenangkan calon gubernur-wakil gubernur, tapi juga pasangan calon di tingkat kabupaten/kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Alasan ancaman) ya karena nggak kerja keras," tegasnya.
Koster mengadakan konsolidasi dengan semua kader tersebut untuk memantapkan target kemenangan di Pilkada 2024. Dalam pertemuan dengan sejumlah pasangan calon di kabupaten/kota dan mengundang anggota DPRD se-Bali, Koster mengaku telah menekankan soliditas bagi semua kader.
Baik yang duduk di fraksi DPRD, pengurus partai tingkat cabang hingga ranting. Koster memasang target agar Koster-Giri dan paslon yang diusung di masing-masing daerah bisa sapu bersih.
"Wah harus menang. Kalau itu nomor satu. Harus menang. Semuanya harus menang di Bali," kata Koster.
Lebih lanjut, Ketua DPD PDIP Bali itu tengah menyiapkan strategi jelang masa kampanye. Sosialisasi di media sosial maupun turun ke desa-desa sudah dilakukan.
Koster memastikan semua program-program yang sudah berjalan saat memimpin Bali 5 tahun sebelumnya akan dilanjutkan jika ia bersama Giri Prasta terpilih.
"Yang jelas melanjutkan program Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Ada melanjutkan program lama, ada juga yang baru. Nantilah (program baru), jangan sekarang," tukas Koster.
(nor/nor)