Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), membuka lowongan 900 pengawas tempat pemungutan suara (TPS). Ratusan pengawas TPS yang direkrut akan mengawasi pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Untuk mengawasi Pilbup Bima dan Pilgub NTB 2024, ada 900 pengawas TPS yang akan direkrut," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Bawaslu Kabupaten Bima, Mulyadin, kepada detikBali, Rabu (18/9/2024).
Menurut Mulyadin, rekrutmen pengawas TPS dilakukan untuk memaksimalkan proses pencegahan serta pengawasan pada tahapan pemungutan dan perhitungan suara pada 27 November 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai jadwal, Mulyadin melanjutkan, tahapan pendaftaran dan penerimaan berkas pengawas TPS sudah dimulai sejak 12 sampai 28 September 2024. Sementara jadwal pelantikannya akan dilakukan 2-3 November 2024. "Untuk pendaftaran dan penerimaan berkas pengawas TPS akan dibuka selama 17 hari," ujarnya.
Terkait proses seleksi, Mulyadin telah mengerahkan 18 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Bima untuk mengawasi secara ketat. Jangan sampai pengawas TPS yang mendaftar dan ditetapkan nanti terafiliasi dengan partai politik (parpol) pendukung paslon tertentu di Pilkada 2024.
"Kami berharap masyarakat juga ikut mengawasi memberikan masukan apabila mengetahui ada anggota parpol atau pendukung paslon di pilkada yang mendaftar sebagai Pengawas TPS," ujarnya.
(iws/iws)