I Made Muliawan Arya alias De Gadjah berjanji akan menggratiskan pendidikan tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) jika terpilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Hal itu disampaikan De Gadjah saat bertemu sukarelawan di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, Jumat (13/9/2024) sore.
"Kalau Pak Prabowo (menjanjikan) makan siang gratis, kami SMA/SMK gratis biar adik-adik kita cerdas. Jadi, semua (bisa) sekolah, nggak ada yang nggak sekolah," kata De Gadjah.
De Gadjah mengungkapkan pertimbangan program tersebut didasari atas instruksi dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Program ini bertujuan agar semua generasi muda Bali bisa bersekolah dan mengenyam pendidikan yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena, satu SMA/SMK kan ranah provinsi. Dua, itu instruksi Pak Prabowo, kami harus mencerdaskan kehidupan bangsa karena kami mau anak-anak semua sekolah mengenyam pendidikan," terang De Gadjah.
Program SMA/SMK gratis ini, kata De Gadjah, tidak hanya untuk sekolah negeri saja. Sekolah swasta juga akan diberikan subsidi untuk biaya pendidikannya.
"SMA negeri gratis, untuk swastanya kan sama jumlahnya. Misalnya, contoh di Buleleng bayar SPP Rp 200 ribu per bulan yang anak swasta juga sama Rp 200 ribu. Kalau dia bayarnya Rp 300 ribu ya Rp 200 ribu yang kami selesaikan untuk swasta," kata De Gadjah.
Selain itu, De Gadjah juga berjanji memberikan bantuan pendidikan setiap 6 bulan sekali kepada mahasiswa berprestasi. Syaratnya mahasiswa harus memiliki nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang bagus selama berkuliah.
"Tapi IPK-nya ada standarnya, apa 3,6 minimal atau berapa? (Untuk) semua KTP Bali," katanya. "Kalau IPK-nya turun atau di bawah yang ditentukan ya tidak diberikan bantuan," imbuhnya.
De Gadjah mengatakan dana yang akan digunakan untuk program-program tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan bantuan pemerintah pusat.
(iws/iws)