Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan dua pesan utama kepada pasangan calon Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali, I Nyoman Giri Prasta dan I Made Muliawan Arya alias De Gadjah, bersama Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS).
Luhut bertemu Giri, De Gadjah, dan PAS saat penanaman bibit bakau (mangrove) yang diberkati Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali, Denpasar, Minggu (8/9/2024). Luhut merasa senang sekali dapat bertemu dengan pasangan calon Pilgub Bali tersebut.
Luhut pada pertemuan itu menekankan pentingnya menjaga pariwisata berkualitas di Bali. "Kita harus melindungi Bali dari orang-orang yang dapat merusak budaya dan tradisi," ujar Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menambahkan turis asing yang ingin berperilaku tidak sesuai, seperti tampil telanjang, tidak seharusnya dilakukan di Bali, tetapi di tempat lain. Hal itu dilakukan demi menjaga keunikan budaya dan aura Bali.
Selain itu, Luhut mengimbau pasangan calon untuk memusatkan kampanye pada isu lingkungan. "Kampanye soal lingkungan saja sudah cukup," katanya.
Luhut juga menyoroti masalah sampah, yang diakui sebagai tantangan besar selama 10 tahun menjabat sebagai menko. Pensiunan jenderal TNI itu berharap kedua pasangan calon pilgub berkomitmen untuk menangani masalah sampah di Bali.
"Saya ingin Bali menjadi destinasi yang bersih, memiliki lingkungan yang baik, dan menjadi tujuan wisata yang berkualitas," ujar Luhut. Ia juga mengingatkan bahwa Bali harus dibersihkan dari aura-aura yang tidak baik serta sampah yang tidak diperlukan.
Luhut juga mengungkapkan akan digelar rapat kabinet terbatas terkait alih fungsi lahan di Bali dan isu lainnya pada pekan depan. Setelah melakukan audit, ditemukan beberapa UMKM di Bali dimiliki oleh warga negara asing (WNA) yang terdaftar di OSS, yang menurut Luhut tidak boleh terjadi. "Orang Bali harus menjadi raja di kampungnya sendiri," tegasnya.
Menanggapi pesan Luhut, Giri menegaskan menjaga lingkungan sudah menjadi bagian dari konsep Tri Hita Karana yang diterapkan pihaknya, seperti penanaman mangrove di KEK Kura-Kura Bali. "Pariwisata berkualitas sangat penting. Turis harus memberikan manfaat bagi masyarakat Bali," ujarnya.
Sementara itu, De Gadjah menyatakan pihaknya akan melaksanakan pesan Luhut dengan fokus pada persoalan sampah, pendidikan, dan lingkungan. "Kami akan fokus pada langkah-langkah prioritas, termasuk tourism setelah mengatasi defisit anggaran," imbuhnya.
(iws/iws)