Pasangan calon (paslon) I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna (Sutjidra-Supriatna) membeberkan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan jika menang dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Buleleng 2024. Beberapa program prioritas itu, mencakup sektor kesehatan, jaminan sosial tenaga kerja, hingga pariwisata.
"Program ini akan diimplementasikan yang dituangkan ke dokumen visi-misi yang telah kami serahkan ke KPU," kata Sutjidra seusai mendaftar di kantor KPU Buleleng, Kamis (29/8/2024).
Salah satu program yang dirancang Sutjidra-Supriatna bertajuk 'Mesadu'. Melalui program itu, Sutjidra berujar, masyarakat Buleleng bisa menyampaikan keluh kesah secara langsung kepada bupati dan wakil bupati di rumah jabatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami siapkan waktunya, nanti di rumah jabatan mungkin setiap Selasa atau Jumat (Mesadu digelar)," ujarnya.
Dalam bidang kesehatan, paslon ini juga berencana menyediakan layanan ambulans gratis. Mereka berjanji untuk mempercepat penuntasan program Kartu Indonesia Sehat Sejahtera (KISS) yang saat ini masih belum optimal.
"Banyak masyarakat di Buleleng yang masih kesulitan dengan pelayanan kesehatan. Terlebih ambulans untuk jenazah," imbuh Sutjidra.
Sutjidra optimistis bisa meraup 65 persen suara dalam Pilbup Buleleng 2024. Menurutnya, pembangunan harus dilakukan merata di wilayah Buleleng timur, tengah, dan barat.
"Kami tidak muluk-muluk. Dengan kerjasama, tidak ada istilah Buleleng barat, timur, dan tengah. Kita jadi satu kesatuan," jelasnya.
Gede Supriatna yang mendampingi Sutjidra lantas menambahkan program sektor pertanian yang akan mereka jalankan jika menang dalam Pilbup Buleleng. Supriatna berjanji akan memperkuat kedaulatan pangan dengan penguatan sistem subak. Termasuk mengarahkan hasil pertanian ke dunia industri demi meningkatkan perekonomian warga Buleleng.
"Kami juga sudah merancang itu agar semuanya terarah dengan baik," ujar Supriatna.
Selain pertanian, Sutjidra-Supriatna juga akan mengoptimalkan pajak hotel, restoran, dan parkir. Mereka mengeklaim berbagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) bisa meningkat seiring dengan meningkatnya aksesibilitas ke Gumi Panji Sakti, sebutan Buleleng.
Duet Sutjidra-Supriatna diusung oleh PDIP, Partai Hanura, Perindo, PKB, PPP, PKS, Partai Gelora, Partai Buruh, serta PBB. Adapun, PDIP mengamankan 18 kursi di DPRD Buleleng pada Pemilu 2024, Hanura (2), PKB (1). Sedangkan, Perindo, Gelora, Buruh, PPP, PKS, dan PBB tidak memperoleh kursi di DPRD Buleleng.
(iws/iws)