Sutjidra Ungkap Alasan Bandara Bali Utara Belum Terwujud

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Pilbup Buleleng

Sutjidra Ungkap Alasan Bandara Bali Utara Belum Terwujud

I Wayan Sui Suadnyana, Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 29 Agu 2024 21:19 WIB
Pasangan calon I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna saat mendaftar ke KPU Buleleng, Kamis (29/8/2024). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Foto: Pasangan calon I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna saat mendaftar ke KPU Buleleng, Kamis (29/8/2024). (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Calon Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, memaparkan alasan pembangunan Bandara Bali Utara hingga kini belum terlaksana. Sutjidra, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Buleleng dua periode bersama Putu Agus Suradnyana, menegaskan tidak ada penolakan terhadap proyek tersebut. Namun, prosesnya memerlukan waktu yang panjang.

"Pada dasarnya, Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah memiliki kesepakatan terkait lokasi bandara. Namun, membangun bandara membutuhkan proses panjang, mulai dari perencanaan, studi kelayakan, pembebasan lahan hingga penanganan infrastruktur. Semua ini membutuhkan waktu yang sangat lama," ujar Sutjidra seusai mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng, Kamis (29/8/2024).

Sutjidra juga menekankan Pemkab Buleleng tidak pernah menolak pembangunan bandara tersebut. "Peraturan daerah terkait bandara sudah ada, dan akses menuju lokasi juga harus dipikirkan bersama," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Sutjidra menyatakan saat ini ada aspek lain yang lebih membutuhkan perhatian pemerintah dibandingkan pembangunan bandara. Meskipun tidak menolak, ia dan pasangannya memilih untuk fokus pada program-program yang lebih mendesak dan berdampak langsung pada masyarakat.

"Jangan sampai kita terlalu fokus pada bandara, yang lebih penting adalah menangani masalah-masalah esensial yang ada di masyarakat, seperti pertanian, pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan," ujar Sutjidra.

"Banyak masalah mendasar yang perlu ditangani, seperti kurangnya fasilitas pendidikan, serta pelayanan kesehatan yang masih jauh dari memadai. Banyak Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang tidak aktif, dan masyarakat sering mengeluhkan kurangnya akses pelayanan kesehatan. Itulah yang menjadi prioritas kami," tegas Sutjidra.

Sutjidra maju dalam Pilbup Buleleng 2024 berpasangan dengan Gede Supriatna. Pasangan calon ini diusung oleh sembilan partai, di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Buruh, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Pasangan Sutjidra-Supriatna resmi mendaftar ke KPU Buleleng, Kamis (29/8/2024). Pendaftaran mereka diiringi parade budaya yang menampilkan Tari Sakral Sang Hyang Penyalin dari Desa Pancasari hingga Tari Wayang Wong dari Desa Tejakula.




(iws/iws)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads