Parade budaya mengiringi pasangan calon (paslon) I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna saat mendaftar ke KPU Buleleng, Kamis (29/8/2024). Tarian sakral Sang Hyang Penyalin dari Desa Pancasari dan tari Wayang Wong dari Desa Tejakula turut dipentaskan saat dua politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tiba di kantor KPU Buleleng.
Sebelum mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati Buleleng, Sutjidra-Supriatna, berkumpul di Gedung Kesenian Gde Manik untuk melakukan deklarasi. Pasangan itu lalu berjalan kaki menuju KPU Buleleng.
Sutjidra berkomitmen mengabdi untuk Buleleng. Menurut dia, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan untuk membangun Gumi Panji Sakti, sebutan Buleleng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan bekerja sebaik-baiknya kalau nanti terpilih," janji Sutjidra.
Sutjidra mengusung program Nangun Sat Kerthi Loka Bali. "Visi ini merupakan implementasi visi pembangunan Bali yang berpedoman pada haluan pembangunan Bali masa depan, 100 tahun Bali era baru tahun 2025-2125," katanya.
Sutjidra-Supriatna diusung oleh PDIP, Partai Hanura, Perindo, PKB, PPP, PKS, Partai Gelora, Partai Buruh, serta PBB. Adapun PDIP memperoleh 18 kursi di DPRD Buleleng pada Pemilu 2024, Hanura (2), PKB (1). Sedangkan, Perindo, Gelora, Buruh, PPP, PKS dan PBB tidak memperoleh kursi di DPRD Buleleng.
(gsp/hsa)