.webp)
Sebanyak dua Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipecat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Keduanya masih berstatus kader Partai Gerindra meski telah dipecat sebagai ketua DPC.
Partai Gerindra memecat Nurhidayah sebagai Ketua DPC Lombok Barat. Selain menjabat Ketua DPC Partai Gerindra, Nurhidayah juga menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Barat 2019-2024 sekaligus bakal calon bupati setempat.
Partai besutan Prabowo Subianto itu juga memecat Danny Karter Febrianto sebagai Ketua DPC Lombok Utara. Danny saat ini juga menjabat Wakil Bupati (Wabup) Lombok Utara sekaligus bakal calon bupati di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemecatan dua ketua DPC itu erat kaitannya dengan rekomendasi Pilkada 2024 yang dikeluarkan Partai Gerindra di dua kabupaten tersebut. Partai Gerindra tak mengusung dua ketua DPC tersebut di Pilkada 2024.
"Perintah DPP dalam proses pilkada, seluruh elemen partai harus tegak lurus memenangkan paslon yang diusung partai. Siapapun yang tidak tegak lurus, kami akan berikan surat peringatan dan kebijakan lain," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB, Nauvar Furqani Farinduan, Minggu (25/8/2024).
Farin mengeklaim Partai Gerindra telah menjalankan prosedur kepartaian sebelum mengambil keputusan pergantian tersebut.
"Memang hanya satu orang yang akan dipilih. Melihat kondisi Lombok Barat dan KLU, saya pikir proses ini kan sudah dilalui dari tingkat atas sampai bawah. Pertimbangannya bergaram, ada subjektif dan objektif, politis," ungkap Farin.
Sebagai informasi, Partai Gerindra merekomendasikan duet Farin-Khairatun di Pilbup Lombok Barat. Sementara di Pilbup Lombok Utara, Partai Gerindra memilih mendukung Najmul Akhyar-Kusmalahadi.
"Pasca-keluarnya B.1-KWK kami tidak lagi masuk pada ruang pembahasan apa keputusannya. Ini sudah ada proses panjang kemudian diputuskan yang paling paripurna. Pascaputusan kami memastikan ini adalah surat perintah Bapak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang harus ditaati semua pihak," ungkapnya.
Farin kini memegang amanah sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Barat seusai pemecatan Nurhidayah.Sementara posisi Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Utara diduduki Sudirsah Sujanto.
"Kalau Lombok Barat, informasi yang kami terima, yang bersangkutan (Nurhidayah) sudah ber-KTA Demokrat. Saya tidak katakan mengundurkan diri. Silakan ditanya saja (ke Nurhidayah). Kami sudah konfirmasi sehingga kami ambil alih. SK lama sudah dicabut dan diganti SK baru. Bunyinya ya menganulir SK lama. Ini hak prerogatif DPP," terang Farin.
Dalam kasus pergantian Ketua DPC Lombok Utara, Farin menceritakan partainya telah memberikan ruang yang luas kepada Danny untuk mendapatkan rekomendasi Partai Gerindra. Namun, dalam prosesnya, ada dinamika politik yang muncul. Dinamika itu yang akhirnya membuat Partai Gerindra memilih mendukung paslon lain.
(iws/iws)
